Categories: Profile

Menpar Arief Yahya: “Semakin Dilestarikan, Semakin Menyejahterakan”

Warta Event – Jakarta. Pariwisata Indonesia, telah meraih penghargaan dan pengakuan dunia. Indonesia memiliki potensi pariwisata sebagai tempat berlibur yang aman dan nyaman.

Hal ini pun mempengaruhi pula pertumbuhan pariwisata di semester satu 2017 sebesar 22,4%. Saat ini pesaing bukan lagi Malaysia, Singapura, atau Thailand, yang pertumbuhannya masih di bawah 5 persen,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Terkait dengan peringatan hari jadi ke 72 Republik Indonesia, Menpar menginginkan setiap masyarakat di Indonesia harus berjuang untuk membantu mengembangkan segala potensi kekayaan yang dimiliki Indonesia, terutama di bidang pariwisata. Karena perjuangan ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja.

“Sejahterakan bangsamu. Karena itu sangat penting. Anak-anak muda bangkitlah, gunakanlah media digital dan sosial media untuk mempromosikan keindahan bangsamu. Karena peran media sosial itu dewasa ini sangatlah penting. Jadikanlah bangsamu ini bangsa pemenang, bukan bangsa pecundang,” tuturnya.

Saat ini, Kementerian Pariwisata tengah fokus pada tiga langkah strategis percepatan pembangunan. Pertama, infrastruktur yang merupakan syarat mutlak untuk kemajuan pariwisata. Kini, tengah dipercepat pembangunan infrastruktur di 10 destinasi prioritas. Selanjutnya akan dikembangkan ke destinasi lain secara bertahap.

Kedua, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM). Sebab, SDM merupakan kunci untuk memenangkan persaingan global. Pesaing emosional Indonesia adalah Malaysia, sedangkan pesaing profesionalnya adalah Thailand. Diorientasikan sektor pariwisata Indonesia memiliki SDM profesional yang terbaik.

Caranya melalui build, borrow, juga buy. Sedangkan cara optimal saat ini adalah borrow. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata didampingi Shadow Management, yang di dalamnya merupakan para ahli dengan reputasi teruji di bidangnya.

Ketiga, debirokrasi dan deregulasi. Beberapa langkah deregulasi yang sudah dilakukan Kementerian Pariwisata, yakni bebas visa kunjungan serta pencabutan clearance and approval for Indonesian territory bagi industri wisata layar dan moratorium azas cabotage untuk kapal pesiar pada lima pelabuhan besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bali Surabaya, Medan dan Makassar.

Sedangkan langkah debirokrasi yang sudah dilakukan, yaitu implementasi teknologi digital, dengan mengembangkan e-government, e-tourism, travel exchange Indonesia (ITX), Indonesia Travel data warehouse, dan beberapa digitalisasi lainnya. [*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Jakarta Film Week 2025: Sinema Membara, Talenta Kian Menyala

WARTAEVENT.com – Bali. Dunia perfilman Tanah Air kembali bersiap menyambut salah satu perayaan terbesar bagi para pecinta layar lebar: Jakarta… Read More

1 hour ago

IMTM 2025, Jembatan Kolaborasi Industri Wisata Gunung Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. IMTM 2025 bukan sekadar pameran, melainkan wadah kolaborasi. Salah satu agenda utamanya, Table Top IMTM 2025, mempertemukan… Read More

6 hours ago

Amarterra Villas Hadirkan Momen Sakral Bali dalam Autograph Week

WARTAEVENT.com – Bali. Di tengah hiruk pikuk pariwisata Bali yang semakin dinamis, Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua mengajak para… Read More

1 day ago

Tiga Koleksi Perdana Sepatu Basket Kolaborasi Shai dan Converse

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bintang NBA sekaligus ikon gaya, Shai Gilgeous-Alexander, akhirnya meluncurkan sepatu signature pertamanya: SHAI 001. Koleksi perdana ini… Read More

1 day ago

Golf House Bawa Gaya dan Teknologi Baru di Lapangan

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dunia golf Indonesia kini punya alasan baru untuk tampil lebih bergaya di lapangan. Golf House, retailer ternama… Read More

1 day ago

Gabriel’s Coffee Eatery: Meracik Hangatnya Tradisi di Era Modern

WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah deretan kafe yang terus bermunculan di Gading Serpong, ada satu tempat yang terasa berbeda sejak… Read More

1 day ago