Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Desa Wisata Penglipuran atas Penerapan Protokol Kesehatan
“Jadi, selama pandemi Covid-19 masih berlangsung, maka desa wisata dipersiapkan sebagai penopang pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, berbudaya, dan berkearifan local,” terang Sandi Uno.
Baca Juga : Dikunjungi Menparekraf, Warga Desa Wisata di Pulau Rinca Harapkan Hal Berikut ini
Desa wisata penglipuran yang memiliki luas 112 hektare ini menurut Menparekraf sesuai dengan tren pariwisata kedepan yaitu sustainable tourism. Karena desa ini mengusung konsep pelestarian budaya dan tradisi, serta mengedepankan konservasi lingkungan yang sangat dikenal masyarakat.
Canangkan Program Padat Karya Desa Wisata
Menparekraf pun berpesan, setelah pengunjung ramai lagi akibat pandemi agar protokol dan kepatuhan kesehatan dengan meningkatkan testing tracing dan treatment serta vaksinasi. Selain itu, Menparekraf pun menuturkan pihaknya merencanakan program padat karya untuk Desa Penglipuran.
Baca Juga : Berkunjung ke Desa Wisata Cibuntu, Kalian Harus Eksplore Hal Ini
Sebagaimana diketahui, sebelum pandemi tahun 2019 desa wisata Penglipuran ini dikunjungi sebanyak 261 wisatawan. Tapi, setelah ada pandemi jumlah pengunjung ke desa wisata penglipuran pun terjun bebas.