M I C ETravel

Menparekraf Sandiaga Uno: Penyelenggaraan ITIF Dapat Mempercepat Investasi Pariwisata

Indeks kinerja pariwisata Indonesia kembali melesat naik 10 peringkat, dari ranking 32 menjadi peringkat 22 dunia. Selain itu, Indonesia kembali menduduki peringkat teratas sebagai destinasi ramah muslim versi Mastercard Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2024.

“Peringkat ini mencerminkan upaya dan pencapaian Indonesia dalam mempromosikan dan menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Baca Juga : Loic Fauchon Puji Indonesia Sebagai Tuan Rumah Terbaik Konvensi World Water Forum

Menteri Keuangan Sri Mulyani, menambahkan bahwa investasi dipengaruhi oleh global challenges seperti ketegangan geopolitik, perubahan iklim, hingga digitalisasi. Karenanya diperlukan konsolidasi yang sehat untuk mencapai tujuan nasional Indonesia, dalam hal ini adalah pembangunan pariwisata.

“Indonesia memiliki peluang meningkatkan kualitas dan kuantitas dari industri pariwisata karena dianugerahi kekayaan sumber daya alam, kekayaan budaya, dan bahkan pariwisata halal,” ujar Sri Mulyani. 

Baca Jugaa : Wisman Korea ke Indonesia Meningkat, Kemenparekraf Ikut Seoul International Travel Fair

Akan tetapi, Sri Mulyani mengatakan bahwa pariwisata Indonesia perlu berupaya lebih lagi dalam menarik wisatawan untuk bisa kembali ke angka saat sebelum pandemi.

Kawasan Ekonomi Khusus yang dibangun pemerintah Indonesia, dikatakan Sri Mulyani akan menjadi peluang meningkatkan pariwisata Indonesia dan menarik para investor untuk berinvestasi.

Selain itu, peran pemerintah daerah juga perlu dimaksimalkan dengan sejumlah insentif melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik untuk menjaga dan melestarikan destinasi di daerah masing-masing. Meliputi perbaikan area amenitas dan daya tarik atau atraksi wisata, hingga peningkatan kapasitas SDM.

Baca Juga : Di AIM Congress Menparekraf Paparkan Berinvestasi di Indonesia

“Sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat sangatlah penting. Dengan begitu masyarakat bisa menciptakan lapangan kerja dan tentunya bisa mendapatkan penghasilan,” kata Sri.

ITIF 2024 diselenggarakan Kemenparekraf bekerja sama dengan UN Tourism. Tahun ini ITIF mengusung tema “Elevating Tourism Investments for a Sustainable Growth” yang dihadiri kurang lebih 600 peserta mulai dari pembuat kebijakan, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, investor, serta pemilik proyek. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *