Menparekraf Sandiaga Uno, Produk Ekraf Bandung Harus Naik Kelas
WARTAEVENT.com – Bandung. Melalui program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mendorong peningkatan kualitas para pelaku ekonomi kreatid di Bandung.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri workshop dan pameran AKI 2021 di ibis Bandung Trans Studio Hotel, hari ini Sabtu (11/09/2021). Ia mengatakan program ini adalah salah satu upaya untuk menjadikan hasil kreasi para pelaku ekonomi kreatif di Bandung untuk “naik kelas”.
Baca Juga : Ini Langkah Gercep Menparekraf Sandiaga Uno Ciptakan Lapangan Kerja di bidang Ekraf
Dengan demikian sektor ekonomi kreatif dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.”Lewat program ini diharapkan ekonomi kita dapat bangkit, dimulai dari ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Kemenparekraf akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas produk, promosi, sumber daya manusia, para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia lewat program AKI 2021.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperluas lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Terlebih, menurut data Badan Pusat Statistik, ada 78,1 juta masyarakat Indonesia yang bekerja di sektor informal.
“Sekitar 65 persen dari ekonomi kita dimotori oleh UMKM dan 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari UMKM, 78,1 juta orang bekerja di sektor informal. Ini yang akan kita tingkatkan sehingga para pekerja di sektor informal ini tidak menjadi pencari lapangan kerja tapi pencipta lapangan kerja,” ungkap Sandiaga.
Baca Juga : Menparekraf Sandiaga Uno: Aceh, Destinasi Kuliner untuk Para Foodies
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan, mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
“Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa menurunkan angka pengangguran kemudian juga bisa memberikan kesempatan untuk berusaha bagi para pelaku usaha yang terdampak oleh pandemi,” ujar Hetty. [*]
- Penulis : Agus Harianto
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenparekraf