Categories: EkonomiNews

Menyikapi Sikap Uni Eropa Menyangkut Deforestasi

WARTAEVENT.com – Jakarta. Pada tanggal 16 Mei 2023 sebanyak 27 negara Uni Eropa (UE) secara resmi mengadopsi aturan baru yang akan membantu blok perdagangan  tersebut mengurangi kontribusinya terhadap deforestasi global.

UU baru  itu mengatur perdagangan serangkaian produk yang mencegah penurunan kawasan hutan di seluruh dunia.

Baca Juga : Mahasiswa Unibraw Mengkritisi Walk Out di Tengah Pertemuan Menkeu G20 di AS

Menurut laman resmi Parlemen UE sebagaimana dimuat di dalam berita European Council  hari Jum’at (19/05/2023) dinyatakan bahwa. “aturan baru ini bertujuan untuk memastikan bahwa konsumsi dan perdagangan UE atas produk ini tidak berkontribusi pada kerusakan hutan atau deforestasi.”

Dampaknya bagi Indonesia

UE secara spesifik menyebut komoditas minyak sawit, kopi, sapi, kayu, kakao, karet, serta kedelai wajib dilakukan uji tuntas terhadap semua pelaku usaha yang terkait dalam rantai pasok.

Lebih lanjut, eksportir harus menjamin produk bukan berasal dari kawasan penggundulan hutan setelah tahun 2020 atau per 1 Januari 2021 dan seterusnya. Akan ada denda hingga 4% dari pendapatan hasil ekspor di UE jika ada pelanggaran.

Baca Juga : Dalam Pameran Pasar Kopi di Amsterdam, Ini Setrategi Kopi Indonesia Menembus Pasar Ekspor Eropa

Kebijakan Eropa dengan dalih pencegahan penggundulan hutan itu secara langsung akan berdampak terhadap sejumlah komoditas ekspor andalan RI ke kawasan Eropa.

Kedudukan Strategis Kopi dan Kelapa Sawit dalam Ekspor Indonesia ke UE

Di neraca perdagangan Indonesia 2022, ekspor minyak sawit dan produk turunannya, termasuk kulit dan produk turunannya, lalu karet, kopi, dan kakao menghasilkan US$ 6,5 miliar. Diketahui sebanyak US$ 3 miliar pendapatan ekspor RI dari total US$ 21 didapat dari minyak sawit dan produk turunannya.

Baca Juga : BIN Cigar Itu Bisnis yang Tidak Disengaja, Namun Mampu Ekspor ke 15 Negara

Indonesia dan Malaysia telah menyatakan UU itu adalah upaya sengaja UE memblokir pasar. Malaysia bahkan mengatakan dapat menghentikan ekspor minyak kelapa sawit ke UE sebagai tanggapan atas undang-undang tersebut sementara petani kelapa sawit memperingatkan bahwa mereka tidak dapat memenuhi persyaratannya untuk membuktikan di mana barang diproduksi, menggunakan data geolokasi.

Page: 1 2 3 4

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Sennheiser Group Meraih Kesuksesan di Tahun Fiskal 2023 dengan Pertumbuhan Pendapatan 12,7 Persen

WARTAEVENT.com – Jakarta. Sennheiser Group, spesialis internasional dalam solusi audio profesional, berhasil mencapai pendapatan sebesar 527,2 juta euro pada tahun… Read More

9 hours ago

Pizza Marzano Rayakan Hari Jadi ke-18 di Indonesia dengan Inisiatif CSR Penanaman Mangrove

WARTAEVENT.com – Jakarta. Pizza Marzano merayakan ulang tahun ke-18 di Indonesia dengan langkah besar dalam pelestarian lingkungan melalui inisiatif Corporate… Read More

10 hours ago

Pameran Indofest Resmi Dibuka, Pengunjung Antusias Berburu Perlengkan Outdoor

WARTAEVENT.com – Jakarta. COS Event, kembali menggelar annual pameran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2024, dari tanggal 4-7 Juli 2024 beertempat… Read More

2 days ago

Menuju Setengah Abad, Sarirasa Group Hadirkan Pagelaran Semesta Rasa dan Ekspansi Global

WARTAEVENT.com – Jakarta. Menyongsong perayaan ulang tahun ke-50, Sarirasa Group menghadirkan presentasi yang unik dan out of the box perjalanan… Read More

2 days ago

Suara Festival 2024: Bertemunya Musisi, Seniman, Budayawan dari Timur dan Barat di Bali

WARTAEVENT.com – Jakarta. Untuk kali ketiga, Suara Festival kembali akan digelar. Tidak hanya lebih menarik, penyelenggaraan Suara Festival yang dijadwalkan… Read More

2 days ago

Acara Bedah Buku dan Seminar Nasional ASEAN Berlangsung Sukses di Universitas Hazairin Bengkulu

WARTAEVENT.com – Bengkulu. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Prof. Dr. Hazairin (Unihaz) pada hari Selasa, (2/7/2024) telah mengadakan… Read More

2 days ago