Meraih Peluang Bisnis di Era Kebijakan Tarif Trump
DIsebutkan bahwa Pemerintah Indonesia menempuh beberapa strategi untuk menghadapi kebijakan tarif ini, seperti :
– Solidaritas Regional ASEAN: Indonesia mendukung Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk memulai dialog regional ASEAN dengan AS.
– Diversifikasi Pasar Ekspor: Pemerintah Indonesia mempercepat penyelesaian 16 perjanjian perdagangan bebas (FTA) untuk memperluas akses pasar dan memperkuat hubungan perdagangan internasional.
– Peluang Meningkatkan persaingan: Indonesia dapat meningkatkan kompetitifnya dengan memanfaatkan peluang-peluang strategis, seperti relokasi industri: Indonesia dapat menarik investasi di sektor manufaktur, khususnya elektronik dan otomotif, dengan mempercepat reformasi birokrasi dan regulasi.
Baca Juga : Menlu Sugiono Kukuhkan Kepengurusan ICWA 2025-2027 di Kantor Kemlu
Untuk itu negara-negara Asia Tenggara harus siap menghadapinya. Salah satu dampak dari persaingan Tiongkok-AS adalah penerapan kebijakan unilateral tariff oleh AS. Disrupsi rantai pasok, terutama produk teknologi tinggi seperti cip juga terjadi. Kiranya sangat tepat apa yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Senin (26/5/2025). ASEAN harus adaptif dan berorientasi pada hasil.
Hal lain yang perlu diketahui adalah produk pertanian Indonesia semakin menunjukkan kualitas dan hasil. Seperti contoh pada komoditas kopi.

Secara umum disampaikan bahwa produksi kopi Indonesia menunjukkan tanda-tanda kemajuan dan kualitas yang meningkat. Sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
Meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti: peremajaan Pohon Kopi: Pohon kopi yang menua perlu diganti untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dan gangguan akibat perubahan iklim. Namun saat ini terjadi peningkatan kualitas dan produksi kopi.
Baca Juga : Pengurus ICWA Beranjangsana ke Menlu Sugiono
Diskusi yang dipandu Budiman Tanaredjo berkesimpulan bahwa di tengah perubahan kebijakan global, pengusaha Indonesia harus bersikap aktif, membangun jejaring yang kuat, serta jeli membaca peluang yang tercipta dari ketidakpastian.
Pemerintah dan pelaku usaha harus terus bersinergi untuk memastikan posisi Indonesia tetap kompetitif dalam peta perdagangan internasional, terutama di era kebijakan tarif AS dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. (*)
- Penulis : Nelson Silaban
- Editor : Fatkhurrohim