WARTAEVENT.com – Klungkung. Generasi milenial menjadi istilah yang tidak asing saat ini. Generasi milenial adalah yang lahir pada 1980-1990, atau pada awal 2000. Selain generasi milenial, mereka juga kerap disebut sebagai generasi Y.
Para generasi milenial kini menjadi konsumen internet yang terbanyak. Di Indonesia, sekitar 57 persen pengguna internet adalah generasi milenial. Mereka rata-rata mengonsumsi konten yang relevan, inspiratif, geeky, dan hobby.
Hal tersebut disampaikan Miranda Antisari selaku Startegic Marketing Communication Manager at Krux Digital. Materi tersebu disampaikan dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Klungkung Bali.
“Milenial lebih memilih konten-konten yang ringan ketimbang yang berat-berat seperti sains dll. Kalau misal dilihat di Youtube, Tik Tok, atau instagram, itu konten kebanyakan sketsa sehari-hari. Kalau konten yang lebih berat agak susah untuk diterima milenial,” kata Miranda.
Kendati demikian, Miranda menuturkan generasi milenial juga menyukai konen yang inspiratif. Di Indonesia, konten yang disukai adalah konten yang bertutur (story telling).
“Anak-anak yang menonton konten itu merasa tersentuh karena story telling. Video itu tidak menceritakan detail, tapi sebenarnya storytellingnya yang menarik,” kata Miranda.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (9/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Miranda Antisari (Startegic Marketing Communication Manager at Krux Digital ),
Sementara itu, Fadly Arihsan (Senior Security Engineer Maxplus), Ida Bagus Putra Astawa (Director in Glory International Cruise Knowledge), Dwi Julianto (Owner CV Hexavaliant) Sondang Pratama (Key Opinion Leader), dan Eddy Bingky (Moderator).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]