Categories: Ekonomi

Mobile Positioning Data Disambut Baik UNWTO

wartaevent.com – Madrid. Mobile Positioning Data (MPD) atau konsep penghitungan wisatawan mancanegara di area perbatasan (cross border) disambut baik dan diterima 100 persen oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO).

Konsep itu dipaparkan Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Menpar) saat menerima undangan Ministerial Meeting dari Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili di Madrid, Kamis (24/1/2019) waktu setempat.

Zurab Pololikashvili, Sekjen UNWTO, menuturkan, penggunaan teknologi digital untuk penghitungan wisatawan, seperti yang disampaikan Menteri Arief Yahya jangan hanya diterapkan di ASEAN saja, tetapi juga di banyak Negara lain di dunia. Diharapkan juga diimplementasikan di semua Negara Afrika. Dan sekaligus mempromosikan Indonesia melalui produk MPD in.

Baca Juga : MPD Mempermudah Administrasi dan Meningkatkan Kualitas Data

Sekjen UNWTO, mengaku senang Indonesia menjadi pionir dan menemukan teknologi terbaru dalam teknik penghitungan wisman. Ini akan sangat bermanfaat untuk dunia pariwisata ke depan. “Kami sangat senang dengan penemuan baru dengan menggunakan teknologi ini,” kata Zurab Pololikashvili.

Selain itu, Tiga usulan yang dibawa Menpar Arief Yahya ke UNWTO 100 persen diterima juga dengan baik. Pertama soal MPD, Mobile Positioning Data. Kedua, Sustainable Tourism Development, dan ketiga, Homestay Desa Wisata.

Tentu, inilah salah satu reputasi penting buat Indonesia, yang semakin popular karena penerapan technology. Data itu sangat penting di masa kini maupun masa datang. Data jumlah kunjungan wisman itu sangat penting untuk melakukan evaluasi serta untuk membuat keputusan cepat.

Memasukan data yang salah, keputusan ke depannya sudah pasti akan semakin jauh dari kebenaran. “Saya sering mengatakan, if you can not measure, you can not manage! Data digital tidak akan menyesatkan,” kata Arief Yahya.

Keuntungan menggunakan MPD, pertama, automatics counting, menghitung sendiri oleh mesin dan program, tidak ada intervensi manusia. Kedua, MPD juga me-record visitor outsite Immigration point, bukan hanya yang lapor ke Imigrasi, tetapi yang nyelonong juga akan mudah terekam.

Ketiga, continues counting atau terus menghitung dan akurat. Keempat, profile customers-nya lebih lengkap, length of stay, frequency, origination country, atau kota/provinsi. “Maka cara MPD ini bisa dijadikan model untuk statistic for tourism di seluruh negara di dunia!” ungkap Arief Yahya. [*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Swiss-Belresort Dago Hadirkan Liburan Akhir Tahun Spektakuler

WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More

3 hours ago

Rooftop 90’s Party: Malam Tahun Baru Penuh Nostalgia Bersinar

WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More

5 hours ago

Aksi Cepat Starbucks Bali Setelah Banjir Terjang Tiga Kabupaten

WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More

1 day ago

ARTOTEL Group Raih Sertifikasi GSTC, Tonggak Baru Pariwisata Berkelanjutan

WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More

1 day ago

Kembali Terpilih Menjadi Ketum STFC, Andrianto Soedjarwo Ingin Perkuat Kolaborasi dan  Ekosistem Bisnis

WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More

2 days ago

Seaside Festive Symphony: Orkestra, Jazz, Warisan Budaya Bertemu di Malam Tahun Baru

WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More

3 days ago