InternationalNews

MUI Berhasil Memprakarsai Kesepakatan Asia–Pasifik untuk Bela Palestina

WARTAEVENT.com – Jakarta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan DPR-RI khususnya Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dan lembaga internasional Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP) yang berkedudukan di Istanbul, Turkiye, dan sejumlah lembaga filantrofi Indonesia, antara lain Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Forum Zakat (FOZ), Darut dan Tauhid Peduli,  telah sukses  menyelenggarakan Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina di Gedung MPR-DPR RI Senayan pada 7-8 November 2025.

Konferensi Asia-Pasifik tentang Palestina tersebut secara konsensus telah menyepakati sebuah Deklarasi berjudul ”Asia-Pacific Declaration for Palestine” yang terdiri dari 10 butir keputusan yang konkrit tentang kemerdekaan bangsa dan rakyat Palestina. Hal ini disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA pada Sabtu, (8/11/2025) di Kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.

Baca Juga : Indonesia Mampu Membangkitkan Semangat Multilateralisme dalam Diplomasi dengan Aksi Nyata

Salah satu hasil penting konferensi ini adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP) di kawasan Asia-Pasifik, serta menjadikan Indonesia sebagai pusat gerakan solidaritas tersebut.

Deklarasi itu antara lain juga menyerukan agar pasukan multinasional yang dipimpin Indonesia, Turki, dan Malaysia ditempatkan untuk menegakkan gencatan senjata serta resolusi PBB, serta mendesak ICJ dan ICC mempercepat proses hukum terhadap kejahatan perang Israel.

Rapporteur Khusus PBB mengenai Situasi HAM di Wilayah Pendudukan Palestina (2016), Duta Besar Prof. Makarim Wibisono.

Sebelum pengesahan deklarasi dari tanggal 7 Nopember hingga 8 Nopember 2025 para peserta dan undangan dari berbagai negara telah memenuhi ruang sidang Abdul Moeis, Gedung Nusantara, DPR RI, Jl. Gatot Soebroto, Senayan, Jakarta Selatan.

Salah satu diskusi yang menarik perhatian para peserta adalah tentang masalah “Geopolitik dan Palestina, Solidaritas Global, Implikasi Masalah Palestina terhadap Kawasan Asia dan Pasifik, dan Prospek Perdamaian di Palestina”

Baca Juga : Dubes Phil Nathan Taula: Indonesia Adalah Mitra Penting di Kawasan Pasifik

Diskusi itu mendengarkan paparan dari Rapporteur Khusus PBB mengenai Situasi HAM di Wilayah Pendudukan Palestina (2016) yaitu Duta Besar Prof. Makarim Wibisono. Selain itu para hadirin juga mendengar presentasi dari Wakil Ketua MPR-RI, Dr. M. Hidayat Nur Wahid, Ketua Steering Committee Aliansi Rakyat Indonesia Pembela Palestina Prof. Dr. Din Syamsuddin dan Deputi Sekjen GCAP untuk wilayah Asia Pasifik, Dr. Ahmed Atawnah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *