Categories: Travel

Museum Tembakau Dapat Menjadi Penggerak Ekonomi Petani, Ini Caranya

Disetiap koleksi museum yang terpajang, memang tidak terpampang redaksional yang menceritakan benda disampingnya. Hanya saja, terpampang barcode yang dapat langsung di scan oleh setiap pengunjung yang datang.

Ketika selesai memindai barcode, maka para pengunjung akan mendapat literasi tentang produk. Menariknya seluruh benda koleksi yang ada di museum ini menggunakan barcode. Selain sebagai upaya untuk bermigrasi ke ranah digital, keterangan koleksi museum pun dapat disimpan langsung ke smartphone.

Baca Juga : BIN Cigar Itu Bisnis yang Tidak Disengaja, Namun Mampu Ekspor ke 15 Negara

Di lantai dua museum yang telah terdaftar di Asosiasi Museum Indonesia ke-40 dan menyandang predikat sebagai Museum terunik ini, berisikan gallery photo dan perpustakan tentang tembakau dan sejarahnya.

Diversifikasi Produk Tembakau

Kembali ke lantai pertama, di bawah tangga untuk menuju lantai 2, museum ini memamerkan diversifikasi atau produk turunan dari limbah tembakau, serta ada beberapa benda koleksi laboratoium dari limbah tembakau.

“Kebanyakan orang mengenal tembakau hanya difungsikan sebagai bahan baku utama untuk rokok maupun cigar. Padahal, limbah tembakau dari petani ini dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis,” ungkap Sunito.

Baca Juga : Curhat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rasa Piala Dunia

Dari limbah tembakau ini lanjut Sunito, dapat dijadikan pestisda, balsem, briket, asap kain, karet kayu, pelet, ada yg kasar dan halus. goal di museum ini agar tembakau tidak untuk rokok atau cerutu saja.  Namun dapat menjadi minyak atsiri, parfum, pestisida, pupuk organic, asap cair, briket, dan lainnya.

“Diversifikasi produk tembakau ini pun sekaligus mengkampanyekan sisi positif tembakau, tidak seperti yang selama ini sering kita baca bahwa tembakau dapat membunuh mu,” urai Sunito.

Hanya saja, hadirnya diversifikasi produk ini belum ditangkap sebagai peluang bisnis oleh para petani tembakau itu sendiri. Padahal ketika panen, sebanyak 40 persen hanya mereka buang begitu saja.

Baca Juga : Menu Lidah Goreng Sapi Ini Gunakan Resep Tradisi Keluarga Turun Temurun

Sejak tahun 2017, museum yang di bawah pengelolaan UPT PSMB-LT Jember ini melalui kerja sama dengan Litbang PTPN telah menghasilkan difersifikasi produk tersebut. Hanya saja belum dimaksimalkan oleh masyarakat Jember sebagai produk yang bernilai ekonomis.

Melihat fakta seperti ini, pemerintah Kabupaten Jember dirasa perlu campur tangan untuk mengakselerasi diversifikasi produk tembakau sebagai penyumbang devisa. Skema pendampingan ke level petani sangat diperlukan untuk mengkomunikasikan bahwa tembakau tidak hanya untuk Cigar dan rokok semata. [*]

Page: 1 2

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Artotel Thamrin Tawarkan Promo Direct Gift dengan Keuntungan Eksklusif

WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Thamrin – Jakarta kembali menghadirkan promo spesial bagi tamu yang melakukan pemesanan kamar secara langsung. Melalui… Read More

3 days ago

Ratusan Peserta Meriahkan Poland–Indonesia Friendship Walk di Jakarta

WARTAEVENT.com - Jakarta. Penyelenggaraan Poland–Indonesia Friendship Walk meramaikan area Car Free Day Jakarta pada Minggu, (16/11/2025) sebagai bagian dari rangkaian… Read More

3 days ago

Vivere Hotel Hadirkan Semarak Akhir Tahun Bernuansa Budaya

WARTAEVENT.com – Jakarta. Menutup tahun 2025, Artotel Wanderlust menghadirkan program spesial bertajuk Semarak Akhir Tahun, sebuah rangkaian perayaan yang merangkul… Read More

4 days ago

Presiden Tegaskan Peran PTS di Era Indonesia Emas 2045

WARTAEVENT.com – Jakarta. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menggelar Rembug Nasional sekaligus Pelantikan Pengurus APTISI Pusat Periode 2025–2030 di… Read More

4 days ago

Ritual Harmonic Release, Meditasi Kota yang Menenangkan Jiwa

WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah ritme Ibu Kota yang tak pernah melambat, ARTOTEL Harmoni Jakarta menghadirkan ruang sunyi yang terasa… Read More

5 days ago

Rasakan Pesona Arabia: Travel Fair yang Bikin Hatimu Terpesona

WARTAEVENT.com – Jakarta. Suasana Main Atrium, Gandaria City, Minggu, (16/11/2025), mendadak berubah menjadi potongan kecil Arabia: ada nuansa hangat, beraroma… Read More

5 days ago