MYCL Merilis Produk Fashion dari Bahan Jamur di Paris Fashion Week
Dibandingkan dengan kulit, MyleaTM dapat tumbuh menjadi bahan seperti kulit dengan waktu yang lebih singkat dan konsumsi air yang lebih sedikit. Selain itu, MyleaTM mengemisi karbon yang jauh lebih sedikit dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya atau logam berat dalam proses pembuatannya.
Koleksi Spring Summer
Hal tersebut meminimalisir risiko berbahaya, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi kesehatan manusia, dan yang terpenting tidak ada hewan yang dirugikan selama proses tersebut.
Dengan konsep Spring Summer 2022 collection (SS22), MYCL dan Doublet ingin mengajak masyarakat untuk berani menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan yang lebih baik dengan merasa percaya diri akan selera fashion mereka terlepas dari stereotype yang ada saat ini.
Baca Juga : 3 Brand Fashion Lokal Menggunakan Wastra Nusantara
MYCL percaya bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan mulai menggunakan alternatif yang berkelanjutan, seperti beralih dari kulit hewani ke serat jamur.
Dengan sistem pengolahan yang mirip dengan tempe, MYCL mengikat miselium dengan limbah pertanian seperti sekam jagung dan serpihan kayu, lalu menumbuhkannya menjadi bahan yang disebut MyleaTM.