News

Rakor SMK Pariwisata: Upayakan Pengembangan Digital Tourism

Warta Event – Jakarta. Untuk kali ketiga, Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Rapat Koordinasi Sekolah Menengah Kejuruan (Rakor SMK) Pariwisata, dengan mengangkat tema “Peran SMK Pariwisata dalam Pengembangan Digital Tourism” hari ini Rabu (19/07/2017) di Royal Kuningan Hotel Jakarta.

Rakor yang diikuti 450 perwakilan SMK dari 34 provinsi ini akan lebih mengkoordinasikan peran akademisi sebagai bagian dari pentahelix pariwisata dalam mengimplementasikan tiga program utama Kemenpar (go digital, air connectivity, dan homestay) utamanya go digital dalam ranah SMK Pariwisata.

Ukus Kuswara, Sekretaris Kementerian Pariwisata, mengatakan, sumbangsih kalangan akademisi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan merupakan salah satu kunci keberhasilan kepariwisataan dalam upaya mencapai target kedatangan wisatawan.

Pemerintah menetapkan pariwisata sebagai leading sektor karena kegiatan pariwisata merupakan cara yang paling mudah, murah, dan cepat untuk meningkatkan devisa, PDB, dan menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar.

Tahun 2019, pariwisata ditargetkan memberikan kontribusi pada PDB nasional sebesar 8%, devisa yang dihasilkan Rp 280 triliun, menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang, dan indeks daya saing pariwisata Indonesia berada di ranking 30 dunia.

image

Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya, mengatakan, Kemenpar telah menetapkan go digital atau digital tourism sebagai program prioritas utama karena di era global kini semua bergerak dalam ruang-ruang maya secara digital.

”Wisatawan dunia kini mulai beralih ke platform digital karena lebih mobile, lebih personal, dan lebih interaktif. Selain itu pembagian informasi melalui platform digital 70% adalah di media digital dan promosi melalui media digital 4 kali lebih efektif dibanding media konvensional,” kata Ahman Sya.

Dijelaskan oleh Ahman Sya, tujuan kegiatan Rakor kali ini untuk mengevaluasi program pendirian LSP P1 dan sertifikasi kompetensi lulusan yang dilakukan SMK Pariwisata pada level II (Standard ASEAN).

Rakor kali ini pun diharapkan mendorong kerjasama antara SMK Pariwisata dengan industri pariwisata, serta menggagas program implementatif bagi SMK Pariwisata dalam mewujudkan pengembangan digital tourism di Indonesia untuk mendukung target pariwisata 2019.

“Sebagai output dari Rakor SMK Pariwisata ke-3 ini adalah kesepakatan mengenai tujuan, langkah strategis, dan program implementatif dari SMK Pariwisata, industri parwisata, dan pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas SDM sektor pariwisata,” tutup Ahman Sya. [Fatkhurrohim]