Nikita Mirzani Ajak Masyarakat Berpikir Kritis di Era Digital
WARTAEVENT.com – Jakarta. Menurut Digital Civility Index 2020, pengguna internet di Indonesia menempati urutan terakhir di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam hal sopan santun di dunia maya.
Lebih dari 47% orang Indonesia yang ikut dalam survey mengakui pernah mengalami cyberbullying, sementara 19% mengaku menjadi korban pelecehan online.
Lewat diskusi bertajuk “Menjadi Kritis di Media Sosial” melalui Zoom pada Jumat lalu, selebriti dan influencer dengan 3,8 juta pengikut di media sosial, Nikita Mirzani, berbagi pengalamannya dalam melawan hoaks dan cyberbullying di media sosial.
Berpikir kritis merupakan hal yang sangat penting dari setiap interaksi yang kita lakukan di era digital. Karena, penting untuk memperkaya kemampuan dengan berbagai keterampilan literasi digital, sehingga kita lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima secara online.
“Penting bagi masyarakat untuk dapat mengidentifikasi sumber berita yang tepercaya, sehingga mereka tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang diterimanya,” ungkap Nikita Mirzani.
Ia pun menambahkan pentingnya menumbuhkan empati dalam bermedia sosial. Masyarakat perlu belajar memahami orang lain, khususnya mereka yang memiliki perspektif dan pengalaman yang berbeda.
“Dengan demikian, kita dapat menciptakan interaksi yang sehat dan bertanggung jawab di media sosial,” tutup Nikita saat menjadi salah satu narasumber dalam Gerakan Nasional Literasi Digital yang digelar oleh Kementerian Momunikasi dan Informatika. [*]