Optimalkan Kemampuan Komunikasi Efektif di Media Digital
WARTAEVENT.com – Sulawesi. Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan kegiatan chip in secara luring mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024, Kamis, (6/6/2024), di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Tema yang diangkat adalah “Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi di Era Digital”.
Sebagai narasumber dalam webinar ini adalah Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Ulfah Nurulhuda Suardi; Key Opinion Leader Syamsu Rizal; serta Dosen Ilmu Komunikasi UPRI Makassar Husnul Hidayah. Selaku pemberi keynote speech adalah Bupati Kabupaten Barru Suardi Saleh.
Baca Juga : Saatnya Anak Muda Berbudaya dalam Bermedia Sosial
Kegiatan ini sukses terlaksana karena dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Barru, Dinas Pendidikan Kabupaten Barru dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa serta menggandeng komunitas Bugis Barru dan PPDI Sulawesi Selatan.
Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,62 juta atau setara 78,19 persen dari total populasi Indonesia. Di saat yang bersamaan, pertumbuhan pengguna yang masif ini membuka ruang yang lebih luas terhadap potensi meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maupun internet.
Pengukuran status literasi digital Indonesia 2023 terhadap 38 provinsi melaporkan bahwa kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan TIK semakin membaik dalam setahun terakhir. Indeks literasi digital Indonesia di awal 2023 ada di level 3,54 dari skala 1-5. Artinya, secara umum literasi digital masyarakat Indonesia ada di level “sedang”. Indeks tersebut sedikit meningkat dibanding 2020 lalu yang ada di level 3,46.
Baca Juga : Selain Kolaborasi, Kecakapan Digital Penting dalam Pembelajaran Digital
Dalam pidatonya, Suardi Saleh menyampaikan, peningkatan kemampuan penggunaan internet secara aman dan produktif telah membawa perubahan besar dalam cara berkomunikasi, belajar, dan bekerja. Namun, kemajuan tersebut juga memunculkan berbagai tantangan. Tanpa literasi digital yang memadai, kita berisiko terperangkap dalam arus informasi palsu, jebakan privasi, dan ancaman keamanan online.