Pahami Strategi Pengembangan Bisnis Secara Digital Agar Bisnis Kian Optimal

WARTAEVENT.com – Makassar. Mengutip data We are Social Hootsuite, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 202,6 juta pengguna, di mana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Oleh karena itu, pemasaran bisnis di media sosial akan menjadi efektif dan efisien dalam menjangkau pelanggan. Namun, tak banyak pelaku usaha yang memahami strategi pengembangan bisnis secara digital.

Demikian yang diperbincangkan dalam webinar berjudul “Kreatif dan Inovatif Kembangkan Bisnis Berbasis Teknologi Digital”, Kamis (29/9), di Makassar, Sulawesi Selatan. Webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini menghadirkan narasumber dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Hasanuddin Makassar Sartika Sari Wardanhi; relawan TIK Provinsi Bali I Komang Suartama; serta Afriyani Rahmawati selaku fasilitator SEJIWA Partnership Coordinator.

Dalam paparannya, Sartika Sari menyampaikan bahwa terdapat sejumlah trik untuk mengembankan bisnis secara digital. Salah satu caranya adalah memanfaatkan algoritma di media sosial.

Algoritma adalah sebuah program yang memproses input data yang kemudian menjadi keluaran atau output. Dalam konteks pemasaran digital, algoritma di media sosial tidak hanya tentang bagaimana sebuah pesan diproduksi, tetapi juga harus fokus bagaimana melakukan interaksi dengan audiens.

“Dalam konteks pemasaran, algoritma merupakan program permainan dan bagaimana cara menemukan sesuatu. Ada tiga kunci untuk untuk menyiasati algoritma, yaitu branding, konten, dan percakapan di media sosial. Branding dalam konteks algoritma adalah bagaimana agar calon konsumen maupun konsumen yang sudah ada membicarakan produk kita,” kata Sartika.

Sartika menguraikan, konsep dasar algoritma adalah memanfaatkan dan merekam history atau rekam jejak saat kita berselancar di media sosial. Algoritma akan mengelola rekomendasi dan hasil penelusuran yang digunakan dalam platform media sosial. Beberapa hal yang direkam dalam algoritma adalah lokasi, waktu, dan hal yang paling kita sukai.

Sementara itu, I Komang juga menuturkan pentingnya media sosial sebagai bagian dari strategi pemasaran sebuah produk barang atau jasa. Menurut dia, beberapa keuntungan pemasaran digital di media sosial adalah jangkauan pelanggan yang lebih luas dan berkualitas, mekanisme pelacakan yang canggih tapi sederhana, format iklan yang inovatif, serta lebih banyak kontrol atas iklan yang kita buat.

“Beberapa trik tersebut bisa dilakukan lewat social media advertising atau pemasaran digital tempat kampanye iklan berbayar yang dijalankan di platform media sosial,” kata I Komang.

Sebagai pemateri terakhir, Afriyani menjelaskan, sebelum memasarkan produk barang dan jasa di lokapasar (e-commerce), pelaku mesti cermat memilih lokapasar yang tepat. Begitu pula pilihan layanan dompet digital sebagai sarana transaksi dengan pembeli juga perlu disesuaikan. Pasalnya, tren berbelanja di lokapasar menggunakan dompet digital sudah lazim dan menjadi pilihan utama konsumen di era sekarang ini.

“Kadang ada yang ragu, apa benar digitalisasi keuangan dapat meningkatkan performa bisnis? Jawabannya adalah iya. Digitalisasi keuangan memberikan manfaat kepraktisan, memberi rasa aman bagi konsumen, dapat menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa dibatasi letak geografis, mengurangi kebutuhan sumber daya manusia, dan kemudahan dalam hal promosi,” tutur Afriyani.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. [*]

• Editor : Fatkhurrohim