Pahami Tips Bertransaksi Online Aman Ini
WARTAEVENT.com – Sampang. Digitalisasi sudah menjadi satu pilihan model bisnis baru yang didukung oleh perubahan preferensi masyarakat dalam bertransaksi di bidang keuangan. Sehingga tanpa disadari sudah menjadi budaya baru. Ditandai dengan jumlah kepemilikan telepon pintar atau smartphone yang lebih banyak daripada jumlah penduduk di Indonesia.
Hal itu disampaikan, Ari Prastiawan, Founder AirprasTicket, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021). Menurut data dari Bank Indonesia pada akhir September 2020, melaporkan transaksi digital yang mencakup digital banking dan transfer meningkat pesat yakni sebesar 37,8%. Peningkatan ini diikuti juga dengan peningkatan penggunaan uang elektronik sebesar 24,42%.
Ia mengatakan, dengan meningkatnya pengguaan uang eletronik, di saat yang bersamaan, masih banyaknya tindak kejahatan yang dilakukan oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan lembaga keuangan terhadap masyarakat. Sehingga menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat khususnya kaum milenial terhadap industri jasa keuangan.
“Oleh karena itu, trust adalah pondasi dasar dalam membangun industri keuangan yang kokoh di setiap negara,” jelasnya.
Ia menambahkan, agar aman bertransaksi digital, diharapkan para konsumen atau masyarakat harus paham dan melek dengan teknologi.
“Mayoritas kejahatan keuangan dunia maya terjadi akibat kelalaian atau kekurangpahaman konsumen terhadap risiko dan kewajiban yang harus dilakukan. Misalnya tidak sengaja memberikan PIN atau password kepada pihak yang mengaku dari bank,” paparnya.
Ada enam tips yang harus dipahami dalam bertransaksi secara aman bagi masyarakat. Pertama, rutin mengganti password atau PIN dan tidak sembarangan memberikannya kepada pihak atau orang lain. Kedua, menghindari bertransaksi dengan penjual yang meminta pembayaran langsung ke rekening pribadinya. Ketiga, jangan lupa untuk selalu memantau notifikasi dari setiap transaksi.
“Tips keempat, yang sering kita lupa itu hindari penggunaan Wi-Fi publik dalam melakukan transaksi keuangan. Ini memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya pencurian data pribadi. Tips terakhir, memilih berbelanja online yang terpercaya dengan memastikan adanya ikon gembok di sebelah alamat situs/website,” tuturnya.
Ia mengingatkan, supaya lebih berhati-hati apabila ingin mengganti perangkat smartphone atau komputer dipastikan terhapus dengan benar jejak keuangannya di perangkat yang lama.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021) juga menghadirkan pembicara Fendi Agus Syaputra (Founder Komunitas Yuk Baca & Owner Bang Pen Clothing), Rita Hidayati (Redaktur Jatengpos.co.id), Muhammad Fauzan (Content Creator & Penulis), dan Anjani Adyalaksmini (CMO at PT. Laksmindo Bahtera) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)