Hotel

Pameran Seni “Interlude” Warnai 25 Tahun AccorHotels di Indonesia

Wartaevent.com – Jakarta. Pullman Jakarta Central Park menyelenggarakan pameran seni ke-6 “Interlude” dengan menampilkan lukisan dan patung yang menarik karya seniman dari Bandung, Yogie A Ginanjar dan Erwin Windu Pranata.

Pullman Jakarta Central Park menyelenggarakan sebuah acara unggulan, Artnight. Pameran seni tahunan yang ke-6 kali ini bertema “Interlude”, menampilkan seni berupa lukisan dan patung hasil karya seniman kenamaan asal Bandung, Yogie A Ginanjar dan Erwin Windu Pranata.

Kata Interlude berarti ‘interval waktu’ atau ‘jeda’ ini merefleksikan dua gaya karya seni yang berbeda antara Erwin yang menampilkan variasi bentuk keindahan patung dan seni instalasi dinding, sementara Yogie menyuguhkan beberapa lukisan semi abstrak.

“Interlude” merupakan proses kronologi, dimana kedua seniman mengekspresikan perubahan yang mereka alami, mereka membagikan pengalaman baru yang mereka temukan di luar zona nyaman mereka, melalui penggunaan visual dan medium baru.

Garth Simmons, Chief Operating Officer, AccorHotels Indonesia, Malaysia dan Singapura mengatakan, pameran seni ini merupakan bagian dari perayaan 25 tahun AccorHotels grup di Indonesia. Melalui kegiatan ini, AccorHotels mendukung untuk meningkatkan apresiasi seni di Indonesia dan memberikan penghargaan kepada para seniman Indonesia.

Melalui lukisan dan patung, kedua seniman memamerkan hasil dari proses pencarian mereka, dimana mereka menemukan gaya lain dalam menciptakan karya yang ternyata sangat mereka nikmati. Hasil dari proses pencarian mereka ini dituangkan dalam karya semi dan abstrak murni, yang juga berkaitan dengan karya-karya kontemporer yang telah ada di Pullman Jakarta Central Park.

Pullman Jakarta Central Park telah beberapa kali mengadakan acara pameran seni tahunan, sebagai bagian dari inisiatif brand Pullman, yakni membawa intrik budaya dan kecerdikan visual di ruang komunal yang ada di Hotel.

Rhys Challenger, General Manager, Pullman Jakarta Central Park, menambahkan, ini merupakan pameran seni ke-6. Dengan mengambil tema INTERLUDE, acara ini merupakan wujud dukungan terhadap seniman-seniman lokal yang sedang berkembang, dan membantu memperkenalkan karya mereka ke khalayak yang lebih luas lagi.

“Tujuan kami agar hotel kami lebih dikenal serta menampilkan bakat lokal dan menjangkau lebih banyak penggemar seni lewat pameran indah ini. Kami ingin memperkuat posisi kami dalam budaya seni di Jakarta,” pungkas Rhys. [Fatkhurrohim]