Pandemi Covid-19 Pelaku Bisnis Online Meningkat 38,3 Persen
WARTAEVENT.COM, Kab. Trenggalek – Akitivas e-commerce Indonesia 2020 dengan presentase pengguna berusia 16-64 tahun yang melaprkan melakukan aktivitas mencari informasi produk atau jasa mencapai 93 persen, mengunjungi toko ritel online sebesar 90%, membeli produk online 88%.
Menururt Globalwebindex, Indonesia adalah negara dengan tingkat adopsi e-commerce atau transaksi daring paling tinggi di dunia pada tahun 2019. Hal ini menggambarkan sebanyak 90% pengguna internet yang berada pada usia 19 – 60 tahun pernah melakukan pembelian produk atau jasa secara daring.
Euromonitor juga menjelaskan total penjualan daring yang terjadi di Indonesia sepanjang 2014 hingga 2019 sebesar US$ 1,1 miliar. Bahkan Exabytes Koeno mengungkapkan, 2020 mencatat di masa pandemi Covid-19 dari Januari hingga Juli 2020 jumlah pelaku bisnis di media digital di Indonesia meningkat 38,3 persen.
“Peningkatan itu didorong peningkatan jumlah marketplace. Karena marketplace adalah perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam bertransaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran. Bisa dikatakan marketplace adalah department store online,” ungkap Riskiadi Purwanto, Pengurus cabang Relawan TIK Jawa Timur Bidang Pengembangan SDM dan Organisasi dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (7/72021).
Menurut data iprice, salah satu periset dan berperan memetakan e-commerce, pada Q2 yang terakhir diperbaharui pada 21 Juli 2020 bahwa e-commerce yang paling sering digunakan adalah Shoppe, Tokopedia, Bukulapak, Lazada, Blibli, JD.ID, dan lain-lain. Ia menjelaskan, kenapa marketplace saat ini digemari, pertama menekan biaya baik untuk penjual dan pembeli, nyaman belanja di rumah, banyak pilihan, banyak tawaran promo, diskon, free ongkir atau vocher. Serta kemudahan dan keamanan dalam transaksi.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021) juga menghadirkan pembicara Slamet (Wakil Ketua Relawan Jawa Timur), Sisi Suhardjo (General Manager Public Relations IRIS Jakarta), Deananda Ayusaputri (Key Opinian Leader & Influencer), dan Aribowo Sasmito (Mafindo)
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.