WARTAEVENT.com, Kab Tulungagung – Dunia pendidikan dipaksa memasuki dunia digital secara sepenuhnya ketika pandemi Covid 19 ditetapkan setahun lalu. Ketika kita diminta untuk mengurangi bersinggungan dengan orang lain dan #dirumahsaja, sekolah pun diliburkan.
Tak lama setelahnya ditetapkan ketentukan school from home alias SFH. Semua murid segala usia harus beradaptasi secara dadakan. Mereka yang biasa menerima pembelajaran tata muka di sekolah kini menggunakan internet di rumah. WhatsApp Group, Google Duo, Zoom dan berbagai aplikasi lain dimanfaatkan sebagai penunjang.
Ketut Queena Fredlina, STMIK Primakara, pun memaparkan tentang multiliterasi. Bagaimana SFH ini menantang banyak orang untuk lebih kreatif menyampaikan kurikulum pendidikan. Belajar menggunakan media sebagai perantara, bisa foto, video, suara atau apapun yang dikreasikan.
Media pembelajaran sebagai alat pengajar yang digunakan membantu menyampaikan materi pembelajaran dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan yang sudah dirumuskan
Ia pun menjelaskan prinsip dasar multimedia yang dua arah dan umpan balik. Menurut Mayer, terdapat 12 Prinsip design media pembelajaran yang bisa diterapkan di masa sekarang. Yaitu:
“Ini bisa jadi acuan untuk memberikan materi yang bisa ditelan siswa. Balik lagi siswa itu berbeda, jadi sebetulnya 12 prinsip ini bertujuan mengurangi konsumtif siswa. Media sederhana banyak yang bisa kita manfaatkan, tergantung apa yang ingin kita sampaikan,” jelas Queena.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi, ini juga menghadirkan pembicara lain seperti Vivid Sambas ST, MMT (Komite Edukasi Mafindo), Rane Hafied (Chief Creative Officer PT Paberik Soera Rakjat), Bambang Bujono (Tokoh senirupa dan kritikus seni) dan Key Opinion Leader (KOL) Natasha Gracia.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Webinar ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.com – Bandung. Setelah sukses menarik lebih dari 4.050 pengunjung dalam event sebelumnya, SunBite Sunday kembali hadir dengan edisi ke-4… Read More
WARTAEVENT.com – Klaten. Festival Klaten Etno Jazz Sawah 2024 sukses digelar di Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, Minggu, (17/11/2024). Dengan latar… Read More
WARTAEVENT.com – Singapura. Sebanyak 44 pemimpin muda dari 10 negara anggota ASEAN serta Timor-Leste – yang untuk pertama kalinya berpartisipasi… Read More
WARTAEVENT.com – Bekasi. Pakuwon Mall Bekasi, mal terbaru yang dikelola oleh PT Pakuwon Jati Tbk melalui anak perusahaannya PT Grama… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Polident, merek perawatan gigi tiruan meluncurkan kampanye #BalikinSenyum dengan dua inisiatif utama yang bertujuan untuk meningkatkan akses… Read More
WARTAEVENT.comm – Bandung. HARRIS Hotels, kembali menghadirkan annual event olahraga lari bertajuk HARRIS Day. Tahun ini bertemakan "FINAL LAP", dan… Read More
Leave a Comment