Para Traveler Wajib Mengetahui Ketika Akan Berkunjung Ke Goa Hawang
Warta Event – Kota Tual. SEKITAR 15 kilo meter dari pusat Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, atau tepatnya di Desa Letvuan, Kecamatan Kei Kecil, ada destinasi wisata yang bernama Hawang. Nama Hawang sendiri memiliki arti Arwah.
Jika menilik dari makna arti kata nama tersebut pasti akan terkesan mistis atau setidaknya “berbau” metafisika. Padahal, Goa Hawang adalah destinasi yang menyuguhkan keindahan alam berupa Goa, lengkap dengan stalagmit dan stalagtit serta air jernih yang berwarna biru di dalamnya.
Di dalam Goa Hawang terdapat laguna yang dapat dijadikan area berenang bagi para traveler. Mata air dalam laguna itu berasal dari dari mata air di Desa Evu, kemudian mengalir hingga ke bawah tanah Goa tersebut. Mata air ini menjadi yang terbesar di Pulau Kei Kecil. Oleh karena mata air yang begitu jernih, air ini akan tampak berwarna biru.
Budhi Toffi, Kepala Bidang Promosi Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara, mengatakan, memang ada cerita mistis dibalik keindahan dan kesejukan air dari Goa Hawang. Disarankan, kepada para traveler untuk menjaga lisannya ketika berada di Goa Hawang.
“Ada beberapa aturan tak tertulis ketika wisatawan di Gowa ini. Seperti perempuan yang sedang haid dilarang untuk berenang, serta dilarang mengucapkan kata-kata kotor atau sumpah serapah,” pesan Budi.
Akan tetapi, siapa nyana, Goa Hawang yang menyimpan air jernih sekaligus menyejukan serta mengundang para wisatawan untuk berenang tersebut menyimpan mitos yang mistis bagi warganya.
Penduduk setempat, kata Budi, masih mempercayai bahwa Goa Hawang masih menyimpan kisah mistis. Mulai dari menjadi tempat semedi atau pemujaan, permohonan, hingga bersemayamnya para roh jahat.
“Warga setempat pun hingga sekarang tidak tahunpersis kapan Goa ini ditemukan. Qyang mereka tahu, Goa ini sudah ada sejak lama,” ungkap Budi.
Budi pun tidak menampik perihal mitos yang selama ini beredar dan menjadi bahan cerita setiap wisatawan berkunjung ke Goa Hawang. Di dalam air yang jernih di Goa Hawang memang terdapat batu yang berdiri tegak, konon bagu tersebut merupakan perwujudan dari seorang pemburu pria.
Oleh karena pria pemburu itu mengucapkan sumpah serapah setelah meminum air Goa tersebut, maka dikutuklah tersebut menjadi sebuah batu. Bongkahan batu ini biasanya menjadi pegangan para traveler saat berenang di Goa tersebut.
Goa Hawang dengan lagunanya ini memiliki kedalaman antara 2-3 meter saat air pasang. Kemudian saat surut akan memiliki kedalaman 1-2 meter. Tergantung suasan keadaan air laut sedang pasang atau surut.mNamun airnya masih tetap jernih dan sejuk an berwarna biru.
Mitos lain pun menyebutkan, dulu, saat penduduk setempat masih menganut kepercayaan anisme dan dinamisme, Goa Hawang menjadi tempat semedi atau pemujaan. Itu sebebnya, Goa Hawang pun dipercaya oleh penduduk sekitar sebagai tempat suci.
Bahkan, jauh sebelum tempat ini menjadi objek wisata, tidak sedikit pula orang menyebut dsn mempercayai bahwa Goa Hawang ini menjadi tempat para mahluk (arwah) halus.
Mitos lain pun menyeruak di kalangan traveler yang bertandang ke sini. Di saat tertentu, wisatawan yang beruntung dan melihat air dari dalam goa bercahaya seperti kristal maka traveler tersebut akan tampak beraura.
Kemudian jika saat berenang dan meminum air dari goa tersebut akan awet muda serta bagi yang belum mendapat jodoh, cepat mendapat jodoh. “Pun katanya, bagi yang belum mempunyai keturunan akan segera diberi momongan,” tambah Budi.
“Bulan Juli, saya menemukan fakta, bahwa ada cahaya muncul dari tanah, dan airnya muncul seperti kristal. Ini artinya pertanda alam, bahwa traveler yang datang kesitu sedsng berjodoh. Artinya permohonan baik seperti awet muda, cepat mendapat jodoh serta mendapat momongan akan terkabul,” pungkas Budi.
Untuk sampai ke Goa Hawang, para traveler dapat menyewa mobil dsri Kota Tual. Untuk tarif sewa seharinya sebesar Rp600 ribu sudah termasuk BBM, dsn sopir. Kemudian saat akan memasuki area dikenai tarif sebesar Rp25 ribu per mobil. [Fatkhurrohim]