Site icon WARTAEVENT.COM

PARFI ’56 Merayakan Hari Film Nasional,  Industri Film Indonesia Harus Mampu Bersaing di Kancah Asia

WARTAEVENT.com – Banten. Bertepatan dengan Hari Film Nasional yang selalu dirayakan setiap tanggal 30 Maret tiap tahunnya, Persatuan Artis Film Indonesia ’56 (PARFI’56) berharap film Indonesia terus tumbuh meningkat tidak hanya jumlah tetapi secara kualitas seiring dengan jumlah penonton tercatat pada 2022 yang lalu, total penonton film Indonesia di bioskop mencapai 54.073.776 orang.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PARFI’56 Marcella Zalianty pada puncak perayaan Hari Film Nasional 2024, Sabtu, (30/3/2024) di Pita Mezzanine Floor, Sequis Center, Jl. Jenderal Sudirman No. 71, Jakarta.

Baca Juga : Tumbuh Positif di Tahun 2023, Industri Film Didorong Lebih Banyak Emiten

Tahun ini, Hari Film Nasional 2024 mencanangkan tema bertajuk ‘Aktor Tangguh, Industri Tumbuh’.

Peningkatan jumlah dan kualitas produksi film nasional tentunya akan mampu merebut peluang pasar domestik, asia, dan dunia. Ini terlihat dari raihan sekitar 61% market share penonton film di Indonesia, mengungguli capaian market share film impor yang hanya memperoleh sekitar 39% saja di tahun 2022 .

“Industri film indonesia harus mampu bersaing dengan raksasa industri film asia dan ke depan, film Indonesia tidak hanya dicintai oleh anak-anak bangsanya. Tetapi juga jadi medium diplomasi kultural dikenal diluar Indonesia,” katanya.

Setiap produksi film yang dihasilkan, ada begitu banyak insan perfilman yang dilibatkan mulai dari juru kamera, penata cahaya, penata artistik, penata musik, penulis naskah, sutradara dan produser.

Baca Juga : Bizhare dan Adhya Group Siapkan Modal Rp100 Miliar untuk Proyek Film dan Entertainment

Yang tak kalah penting adalah para pemeran yakni aktor dan aktris. Mereka merupakan pekerja-pekerja seni yang mempertaruhkan segenap kemampuan dan profesionalitasnya untuk menghasilkan karya film berkualitas dan layak ditonton oleh masyarakat.

Perayaan Hari Film Nasional merupakan momen yang penting bagi komunitas perfilman Indonesia. Utamanya untuk bersatu dan merayakan keberagaman dan kekayaan budaya yang dihasilkan oleh industri film nasional. 

Apa yang dilakukan PARFI’56 dalam perayaan Hari Film Nasional 2024 ini merupakan langkah positif untuk menempatkan film Indonesia yang berjaya dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Baca Juga : Yayasan PPHUI dan Organisasi Perfilman Gelar Serangkaian Kegiatan Puncak Hari Film Nasional 2022

Untuk amplifikasi dan suksessnya gerakan semacam ini tidak lepas dari peran media, dan PARFI’56 bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Kemenparekraf dan Kemendikbudristek.

“Harapan kami dari PARFI‘56 dan entitas perfilm-an dengan gerakan semacam ini dapat membangkitkan antusias dan kecintaan masyarakat terhadap Film Indonesia yang pada akhirnya melalui film dapat menjadi perekat persatuan di masyarakat yang berbudaya dan kreatif,” tutup Marcella Zalianty.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutannya berharap industri film mampu berkontribusi dalam peningkatan ekonomi Indonesia. “Sehingga dampak ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga pun menjelaskan bahwa produksi film nasional saat ini telah maju dan mampu bersaing di kancah global, serta membuka lapangan kerja yang luas.

Baca Juga : Menarik Atensi Generasi Muda di Wilayah 3T Indonesia, Kemenkominfo Meluncurkan Film Pendek

Menparekraf mencontohkan, produksi film ‘Badarawuh di Desa Penari mampu menciptakan 1.000 lapangan kerja, mulai dari sutradara, actor, juru kamera, hingga catering. “Kemudian, dampak lain dari dari industri film adalah mampu menggerakkan sektor pariwisata,” pungkas Menparekraf Sandiaga. (*)

Exit mobile version