wartaevent.com – Belitung. Pengelola destinasi di Indonesia secara umum masih perlu memahami betul prinsip-prinsip berkelanjutan dalam kegiatan wisata yang digeluti, khususnya dalam hal tata kelola destinasi, manfaat ekonomi bagi masyarakat, hingga pelestarian budaya dan lingkungan.
Hal ini disampaikan oleh Khabib Suwayah, Kepala Bidang Ekosistem Pariwisata pada Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata (PIEP) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan (Green Tourism) yang berlangsung pada (15/05/2019) di Hotel Fairfield, Belitung.
Baja Juga : Kemenpar Promosikan Potensi Geopark Indonesia di Markas UNESCO Paris
Dalam kesempatan tersebut, Khabib, menambahkan, program kerja pengembangan pariwisata berkelanjutan terus digencarkan oleh Kementerian Pariwisata. Upaya ini dilakukan agar pengelolaan destinasi semakin berkualitas. “Ini adalah upaya penerapan pengelolaan destinasi yang berkualitas untuk Kawasan Geopark Belitong, Provinsi Bangka Belitung, melalui konsep pariwisata berkelanjutan,” tambahnya.
Dihadapan para para pengelola destinasi dan pemerintah daerah di Kawasan Geopark Belitong, Khabib, menegaskan, bahwa pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia memberikan dampak positif bagi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di destinasi.
Menurut dia, implementasi pariwisata berkelanjutan sangat sesuai untuk diintegrasikan dengan destinasi geowisata di Belitung yang menawarkan sumber daya keanekaragaman hayati dan budaya lokal. Maka bimtek digelar dengan tujuan salah satunya agar para peserta yang hadir memperoleh nuansa pengayaan teori yang lebih beragam.
Sementara itu, Hermanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung, menyatakan, salah satu keunggulan pariwisata di Belitung adalah keberadaan geopark sebagai daya tarik wisata alam.
“Sebagai bentuk pariwisata yang diunggulkan di Belitung, upaya pengembangan geopark disandingkan dengan kaedah-kaedah menjaga budaya lokal dan lingkungan hingga bahkan tata kelola dalam konsep yang berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga : Ngembarik de Belitong Timur, Gabungkan Pariwisata dan Sejarah Budaya Masyarakat Belitong
Dalam kesempatan yang sama, Oman Abdurrahman dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambahkan, pengembangan destinasi wisata bumi atau geowisata merupakan wujud dari pengelolaan aspek geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity dalam konsep geopark.
“Potensi Geopark Belitong juga didukung oleh penetapan wilayah Tanjung Kelayang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Oleh karenanya, kesemua upaya pengembangan destinasi di kawasan Geopark Belitong harus menjadi kesatuan pembangunan kepariwisataan berbasis konservasi maupun edukasi di Belitung,” katanya. [*]
WARTAEVENT.com – Jakarta. RSIA Grand Family dan Family resmi bergabung dengan Eka Hospital Group, memperkuat komitmen dalam memberikan layanan kesehatan… Read More
WARTAEVENT.com – Bandung. Setelah sukses menarik lebih dari 4.050 pengunjung dalam event sebelumnya, SunBite Sunday kembali hadir dengan edisi ke-4… Read More
WARTAEVENT.com – Klaten. Festival Klaten Etno Jazz Sawah 2024 sukses digelar di Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, Minggu, (17/11/2024). Dengan latar… Read More
WARTAEVENT.com – Singapura. Sebanyak 44 pemimpin muda dari 10 negara anggota ASEAN serta Timor-Leste – yang untuk pertama kalinya berpartisipasi… Read More
WARTAEVENT.com – Bekasi. Pakuwon Mall Bekasi, mal terbaru yang dikelola oleh PT Pakuwon Jati Tbk melalui anak perusahaannya PT Grama… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Polident, merek perawatan gigi tiruan meluncurkan kampanye #BalikinSenyum dengan dua inisiatif utama yang bertujuan untuk meningkatkan akses… Read More
Leave a Comment