Travel

Pariwisata RI Turun! Ini Langkah dan Strategi GIPI Bangkitkan Wisata Lokal dan Internasional

Wisata Alam untuk Komunitas Petualang

Lewat program Nusantara Trail, komunitas pencinta alam dari berbagai daerah akan diajak lintas alam sambil menjelajah potensi pariwisata petualangan Indonesia.

Kemudian, Haryadi melanjutkan GIPI juga serius soal pendidikan dan kualitas tenaga kerja pariwisata. Mereka sedang membentuk Lamparisata, lembaga akreditasi mandiri yang akan meringankan beban biaya kampus pariwisata swasta.

Baca Juga : Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan

Di level ASEAN, GIPI mendorong penerapan Mutual Recognition Arrangement (MRA) agar pekerja pariwisata Indonesia bisa diakui di negara tetangga.

Untuk urusan dana, GIPI tidak mau terus bergantung pada APBN. GIPI berupaya seperti: mendorong pemanfaatan CSR sektor pariwisata, menjajaki pembentukan Dana Investasi Pariwisata Indonesia, yaitu investment fund khusus pengembangan usaha wisata, bukan cuma pembangunan fisik.

Meski awan gelap masih menggantung di Pariwisata, GIPI tetap optimis. Mereka memprediksi akan ada kenaikan (rebound) sekitar 20% di semester II 2025, asalkan ada kolaborasi nyata dari semua pihak.

“Kalau cuma andalkan APBN, nggak cukup. Kita butuh kolaborasi, inovasi, dan terakhir tentu saja doa,” pungkas Haryadi.

Baca. Juga : Kemenpar Tegaskan Target Zero Accident: Keselamatan Wisatawan Jadi Fokus Lintas Sektor

Dengan banyaknya inisiatif GIPI, sekarang saatnya kita sebagai masyarakat ikut bergerak. Dukung produk lokal, ikuti event wisata, dan jadi wisatawan yang bertanggung jawab. Pariwisata Indonesia bisa bangkit, asal kita semua ikut berperan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *