Travel

Pelaku Usaha dan Konsumen Pariwisata di Bangka Belitung Didorong Terapkan CHSE

wartaevent.com – Bangka. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong destinasi wisata di Kepulauan Bangka Belitung  menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) sebagai upaya meningkatkan kepercayaan wisatawan agar kembali berkunjung.

Baca Juga : Media Berperan Penting Dalam Bangkitkan Pariwisata Bali

Hari Santosa Sungkari, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, dalam Sosialisasi CHSE Kepulauan Bangka Belitung’ di Hotel Santika Bangka, (09/09/2020) menjelaskan, penerapan CHSE harus dilaksanakan dengan benar dan disiplin sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. 

Kemenparekraf akan fokus pada tahap awal menggarap segmen wisatawan nusantara.

Khususnya bagi para pelaku usaha maupun konsumen di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak sudah pasti harus dilakukan. Yang lebih penting bagaimana menjaga wisatawan dan warga untuk tetap sehat,” ujarnya.

Baca Juga : Menparekraf Wishnutama: Pelaksanaan Protokol Kesehatan Kunci Keberhasilan Pemulihan Pariwisata Nasional

Hari menyebut sektor pariwisata sejauh ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Oleh karenanya, Kemenparekraf akan fokus pada tahap awal menggarap segmen wisatawan nusantara (wisnus) sebagai upaya membangkitkan kembali kinerja sektor pariwisata.

Babel Siap Terima Wisatawan Sesuai CHSE

Destinasi wisata sudah mulai dibuka, kuncinya satu tetap menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE.

Destinasi wisata sudah mulai dibuka, kuncinya satu tetap menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE, dan kapasitas sebaiknya 50 persen dulu sampai ditemukannya vaksin. 

“Jadi kita harus tetap optimistis, optimistis vaksin akan ada. Jadi itu agak bersabar, sambil menunggu wisman, kita genjot dulu wisnus,” ujar Hari. 

Baca Juga : Pelaku Parekraf Diajak Manfaatkan Program PEN

Dalam sosialisasi tersebut, diserahkan juga bantuan fasilitas CHSE dan dukungan pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan amenitas bagi destinasi pariwisata di Bangka Belitung dari Kemenparekraf ke Darlan, Plt. Kepala Dinas Disbudpar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Darlan menyebut tercatat pada Januari 2020, jumlah wisatawan yang datang ke Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 40 ribu wisatawan. Namun ketika pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 turun drastis.

Hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi pelaku pariwisata, khususnya penerbangan, hotel, dan restoran. Ia optimistis dengan dibuka kembali destinasi wisata Babel akan dapat membantu mengoptimalkan kembali pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata. 

Baca Juga : Promosikan Pariwisata Danau Toba di Era Normal Baru, Kemeparekraf Gelar Geobike Kaldera Toba

Namun, ia mengimbau untuk wisatawan yang berkunjung ke pulau Babel harus menerapkan standar protokol kesehatan dengan disiplin.

“Kami memberikan jaminan bahwa masyarakat Babel siap menerima kunjungan sesuai protokol CHSE,” jelas Darlan. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *