Travel

Pelatihan dan Sertifikasi Efektif Tingkatkan Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

WARTAEVENT.com – Jakarta. Program pelatihan dan sertifikasi yang digalakkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terbukti berhasil meningkatkan kompetensi serta daya saing SDM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Dalam “The Final Episode of Weekly Brief With Sandi Uno”, yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Nia Niscaya selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, memaparkan pencapaian program ini sejak 2020 hingga 2024.

Baca Juga : Kunjungan Wisman ke Indonesia Meningkat 20,38%, Capai 9,09 Juta Sepanjang Januari-Agustus

“Sebanyak 27.200 pelaku pariwisata dan 54.302 pelaku ekonomi kreatif telah mengikuti pelatihan, sedangkan 63.412 pelaku telah difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi,” kata Nia, dalam keterangan tertulisnya Rabu, (16/10/2024).

Survei dampak program ini, yang melibatkan 1.143 responden dari 34 provinsi, menunjukkan hasil yang sangat positif. Sebanyak 60,3% peserta mengaku pendapatan mereka meningkat, dan 52,8% merasakan kemajuan karier setelah mengikuti pelatihan dan sertifikasi.

Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam menciptakan stabilitas kerja di sektor parekraf. Survei menunjukkan 64,5% tenaga kerja di sektor pariwisata memiliki masa kerja lebih dari lima tahun, sementara sektor ekonomi kreatif mencapai 49,6%. Hal ini menandakan adanya tenaga kerja yang berpengalaman dan mapan di kedua sektor tersebut.

Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai bidang seperti usaha perhotelan, destinasi wisata, pemasaran, kewirausahaan, desain, dan konten kreator, yang terus diminati oleh generasi milenial. Dampak positif lainnya termasuk peningkatan relasi, pengetahuan, serta pengakuan di bidang profesional mereka.

Baca Juga : SEABEF dan WITF 2024, Bahas Pengembangan MICE dan Pariwisata Berkelanjutan

Meskipun peran pemerintah masih dominan dalam memfasilitasi program sertifikasi (71,5%), Nia berharap kontribusi swasta semakin meningkat, agar program ini bisa lebih inklusif dan menjangkau lebih banyak tenaga kerja. “Kami optimis, dengan kerjasama semua pihak, SDM di sektor parekraf akan semakin berdaya saing di kancah global,” ujarnya.

Dengan hasil survei yang menunjukkan peningkatan pendapatan terbesar di kisaran 15-20%, program ini terus berlanjut untuk menguatkan SDM parekraf Indonesia dan membuka lebih banyak peluang kerja serta pengembangan karier di sektor yang dinamis ini. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *