Pengaruh Konten Di Media Digital Itu Sangat Luar Biasa
WARTAEVENT.COM, Kab. Ngawi – Digital konten merupakan konten yang dikemas dalam beragam format. Mudah dilihat melalui platform yang terhubung menggunakan jaringan internet. Digital konten bisa menjadi sebuah jebakan bagi mereka yang kurang memahami. Digital konten dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mereka yang mengetahui sasaran atau target pasar dari konten yang dibuat.
“Pengaruh konten di dunia media itu sangat luar biasa. Kenapa? Judul-judulnya terkadang membuat orang penasaran lalu membuka dan mengklik link berikutnya dan itu dilakukan oleh media-media besar. Biasanya berhubungan dengan penawaran barang yang menarik,” tutur Agung Santoso, Direktur PT. Jaya Mandiri Plus Grup dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (28/6/2021).
Lanjutnya, konten yang kurang menarik atau berbentuk provokasi, sebaiknya ditinggalkan. Hal yang perlu dilakukan dalam membuat konten digital, dapat dilakukan secara bertahap dimulai dari menyusun konsep, menentukan audiens, melakukan branding, membagikan konten berkualitas, menggunakan media digital, dan mengevaluasi hasil konten secara rutin.
Sebaliknya Agung memaparkan hal yang tidak perlu dilakukan, di antaranya menjiplak karya orang lain, membuat konten sembarangan, tidak update, dan terburu-buru dalam membuat konten.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (28/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Muhammad Alvin Al Huda (CEO CV. Huni Raya Group), Satya Yozi (Former Account Executive of HASH Entertaiment), Selamat (Ketua Bidang Program Aplikasi Informatika (APTIKA) RTIK), dan Key Opinion Leader Rismaya Nikmatul.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.