wartaevent.com – Banten. Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta para pengelola taman rekreasi yang tergabung dalam Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) menerapkan “strategic alliance” dan menjadikan milenial sebagai target pasar sehingga lebih banyak terjaring wisatawan mancanegara (wisman).
Hal tersebut disampaikan Menpar saat menghadiri Seminar Nasional Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) dengan tema “Theme Park, Water Park, Attraction Seminar & Recovery Bisnis Pariwisata Provinsi Banten” di Hotel Royal Krakatau, Cilegon, Banten, pada Selasa (12/02/2019) kemarin.
“Salah satu cara ARKI untuk meningkatkan wisman adalah dengan menerapkan “strategic alliance” bersama para pemangku kepentingan pariwisata lainnya. Cara lain, dengan memikirkan desain taman rekreasi keluarga yang menyasar target millennial. Untuk itu, taman rekreasi tersebut harus memenuhi kebutuhan millennial yaitu keinginan agar diakui,” jelas Menpar.
Baca Juga : Tabligh Akbar Di Lokasi Water Park, Kenapa Tidak?
Menpar menilai millennial merupakan target pasar yang potensial san tepat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air. Sebab, 50 persen wisman yang datang ke Indonesia adalah millennial, terutama wisman dari Asia. Karakter mereka senang mendatangi tempat yang beda dan belum pernah didatangi teman-temannya,” jelas Menpar.
Menpar menjelaskan bagi wisatawan mancanegara daya tarik wisata “man-made” masih kurang bila dibandingkan wisata alam dan budaya Indonesia. “Wisata ‘man-made’ di Indonesia masih lemah untuk menjadi daya tarik wisman. Hanya lima persen wisman yang memilih ‘man-made’ sebagai pilihan berwisata di Indonesia,” jelas Menpar.
Mayoritas wisatawan mancanegara memilih berkunjung ke Indonesia untuk melihat wisata alam maupun budaya. “Persentase lima persen ini masih sangat kecil. “Sumbangan dari taman rekreasi hanya 0,75 persen dari angka 5 persen tersebut,” tambah Menpar.
Baca Juga : Santiburi Koh Samui Tingkatkan Fasilitas Panya & Yim’s Junior Camp
Sementara itu, Taufik A. Wumu, Ketua DPP Arki, menegaskan, walaupun belum menjadi primadona bagi wisatawan asing, namun pertumbuhan taman rekreasi “man-made” di Indonesia cukup besar.
“Pertumbuhan rekreasi ‘man-made’ mencapai 10-20 persen di Indonesia. Total kunjungan ke taman rekreasi ‘man-made’ di Indonesia mencapai 100 juta per tahun dan kontribusi tenaga kerja mencapai 50 ribu pertahun,” ungkap Taufik. [*]
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More
Leave a Comment