Pentingnya Peran Orang Tua Lindungi Anak dari Paparan Pornografi
WARTAEVENT.COM, Kab. Bangkalan – Kemajuan teknologi yang terjadi seperti sekarang ini bisa membuat pornografi dengan mudah berada dalam genggaman tangan hingga masuk ruang pribadi anak-anak. Hal ini tentu patut menjadi perhatian atau keprihatinan bagi para orang tua.
Karena potensi anak terpapar pornografi di zaman modern semakin besar. Riset yang dilakukan Nielsen tahun 2014 saja menunjukkan industri pornografi di internet terus membesar. Hal ini menjadi tantangan bagi orang tua untuk menjaga buah hati dari paparan pornografi.
Menurut Riskia Putri, Dosen FEBI IDIA AL Amien Prenduan, peran aktif orang tua dalam menghindarkan anak dari paparan pornografi amat dibutuhkan. “Dunia online itu seperti jalan raya bagi anak, dan Anda sebagai orang tua perlu terlibat di dalamnya,” kata Riskia, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (10/8/2021).
Saat ini, anak-anak usia dini sudah canggih memainkan ponsel. Tak perlu diajari, mereka bisa klik sana dan sini. Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan orang tua guna mencegah atau meminimalisir paparan pornografi pada anak:
- Mendampingi anak ketika mengakses internet.
- Apabila anak ketahuan mengakses situs pornografi, orang tua harus mengajak anak berdialog dan menjelaskan dampak pornografi.
- Memberikan pemahaman anak tentang internet sehat dan aman.
- Menempatkan komputer di ruang keluarga.
- Memberikan pendidikan seks sesuai dengan usia perkembangan.
- Memasang aplikasi pengaman pada gawai.
- Mengenali teman dan lingkungan sekitar anak.
- Melatik anak agar mampu berkata “tidak” terhadap ajakan pornografi.
- Memberikan perhatian, kasih sayang, dan penghargaan kepada anak.
- Menyepakati aturan yang dibuat bersama antara orang tua dengan anak dalam penggunaan gawai.
Ia menambahkan, pornografi dapat mengganggu kemampan analisis, pemahaman, dan hati nurani. Maka dari itu, diperlukan pengawasan oleh para orang tua ketika anak menerima konten pornografi melalui gadget.
“Orang tua sebaiknya menjelaskan apa saja yang termasuk dalam pornografi kepada anak dan tentu melarangnya untuk mengonsumsi konten tersebut,” jelasnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (10/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Tiurida Lily Anita (Faculty Member at Binus University), Teguh Hidayatul Rachmad (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia), Zhafira Ayu Ratri Aldania (Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Bangkalan), dan Kezia Catherina Utama (Key Opinion Leader & Influencer).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.