News

Pentingnya Tingkatkan Kecakapan dan Rebut Peluang di Era Digital

Selanjutnya pemateri ketiga Cecep Nurul Alam memaparkan tema “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurutnya, guru yang baik itu mampu menyenangkan dan menggerakkan semangat siswanya. 

“Di era digital ini tenaga pendidik harus memiliki kecakapan dalam mengunduh, mengunggah dan menggugah. Guru bisa mengunduh ilmu-ilmu yang bertebaran di dunia maya dengan bijak dan menggunakannya untuk pembelajaran yang bermakna dan meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik,” tuturnya.  

Astri Dwi Andriani sebagai pemateri pamungkas mengurai topik “Digital Safety”. Astri menjelaskan, seperti halnya hak asasi manusia (HAM), hak-hak digital juga melekat pada setiap warga negara yang terhubung dengan internet. 

Hak digital tersebut yakni hak untuk mengakses, hak untuk berekspresi, dan hak atas rasa aman. “Untuk menciptakan rasa aman, pemerintah memberikan perlindungan berlapis dari hulu hingga hilir, salah satunya di hulu melalui kegiatan literasi digital ini,” tukasnya. 

“Saat memulai usaha, antara memasarkan produk dan mematenkan produk, mana yang harus didahulukan?” tanya Pradita Zahra, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. 

Menurut Astri Dwi Andriani, keduanya sama pentingnya dan bisa dijalankan secara paralel. “Saat merintis usaha mungkin belum tergambar seberapa menguntungkan produk kita, tapi kalau nanti berkembang dan kita belum daftarkan hak patennya lalu ada yang meniru, jadinya kita sendiri yang rugi,” ucapnya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *