
WARTAEVENT.com – Jakarta. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) instruksikan kepala daerah agar merancang dan menata waktu penyelenggaraan event di daerah masing-masing agar tak berbarengan dan menumpuk di satu periode waktu tertentu.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan “KolaborAksi Regional 1 dan Regional 2” yang dihadiri kepala daerah dari sejumlah kabupaten/kota di tanah air, hari Rabu (10/8/2022) kemarin.
Baca Juga : Allgorhythm Fest Digelar, Ini 6 Musisi Hits Kekinian yang Akan Tampil
Selama ini banyak pemerintah daerah menumpuk kegiatannya di akhir tahun atau semester kedua. Ini berpengaruh pada minat kunjungan wisatawan. “Instruksi saya, untuk event agar waktunya jangan semua bersamaan di akhir tahun atau di semester kedua tapi diratakan (di setiap bulan),” kata Menparekraf di Jakarta,
Walau sektor ini yang paling terdampak akibat pandemi, tapi saat ini sudah kembali menggeliat. Pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II tumbuh 5,44 persen yang ditopang oleh pariwisata dan ekonomi kreatif di nomor dua terbesar yang tumbuh 9,76 persen.
Baca Juga : Prost Fest Undang 34 Musisi Manggung di Bali
Menparekraf mengajak kepala daerah untuk terus menggeliatkan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam konsep pariwisata dan ekonomi kreatif berkualitas dan berkelanjutan.
“Posisi Indonesia naik 12 peringkat (TTDI), ini pertama kali kita melewati Thailand dan Malaysia. Juga pariwisata kita mendapatkan apresiasi karena kita bisa melewati pandemi dengan protokol kesehatan, vaksinasi, juga kebangkitan pariwisata berbasis kualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Wali Kota Blitar, Santoso, menjelaskan salah satu misi yang tercantum dalam RPJMD Kota Blitar adalah berdikari secara ekonomi yang berorientasi pada ekonomi kreatif, pariwisata, dan perdagangan berbasis digital.
Baca Juga : KATCHAFEST Pecah.!! TT Beach Club Bangkitkan Pariwisata Bali Kembali dan Siap Hadir Lebih Spektakuler
“Di antaranya penataan kawasan Geosite Pantai Klayar, Pantai Srau, Pantai Pancer Dorr, pengembangan wisata kompleks makam Bung Karno, Perjuangan PETA, dan Kampung Wisata Kreatif,” kata Santoso.
Hal senada disampaikan Plt. Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Ia mengatakan, pihaknya akan mendeklarasikan Kabupaten Bandung Barat sebagai “The Beauty of Priangan” yang didukung dengan pelaksanaan sejumlah event mulai dari Bandung Barat Triathlon, jadul festival, kuliner nusantara, dan jazz festival.
Baca Juga : Event FTNTWA Usung Ekowisata Untuk Healing dan Recovery
“Kami ingin Bandung Barat menjadi destinasi pariwisata kelas dunia. Ke depan kami juga ingin mendorong anak muda untuk terjun sebagai pelaku ekonomi kreatif,” kata Hengky Kurniawan. [*]
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenparekraf