Perbanyak Konten positif untuk Menekan Konten Negatif
WARTAEVENT.com – Banyuwangi. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Banyuwangi pada hari ini Sabtu (09/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Ahmad Izza Muttaqin.,M.Pd.I, Dr. H. Kholilur Rahman, M.Pd.I, Mira N Sahid, S.Pd, Asep Kambali, S.Pd., M.I.K dan Achmad Zulkarnain (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Filter Informasi Di Era Serba Digital”. Dan diikuti oleh 8511 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Mira N Sahid adalah, luasnya internet banyak konten postif dan ada juga konten negatif di dunia maya yang sering kita jumpai.
Beberapa kemungkinan itu terjadi karena kita tidak sadar memang kita suka dengan informasi negatif tersebut karena pentingnya etika di dunia maya. Bagaimana agar kita menjadikan konten negative tersebut berubah menjadi hal positif untuk kita.
Dan pada saat itu Mira N Sahid langsung memberikan jawaban, untuk menekan konten negatif adalah memperbanyak konten positif. Kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan kita.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]