Site icon WARTAEVENT.COM

Perempuan, Lingkungan dan Iklim Dunia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Perempuan pun dapat menjadi simbol perubahan dunia. Faktanya, Greta Thumberg contohnya. Remaja asal Swedia ini pada tahun 2018 melakukan gerakan untuk kampanye lingkungan yang sudah rusak dengan berdemo di Gedung Parlemen.

Dari aksinya tersebut, Greta menyadari bahwa perubahan iklim terjadi akibat aktivitas manusia, tetapi pembuat kebijakan gagal dalam mendiskusikan krisis yang dapat merubah bumi.

Sampai saat ini Greta tetap melakukan kampanye secara rutin. Ia dianggap sebagai motor anak-anak remaja di seluruh dunia agar bisa melakukan perubahan untuk menjaga bumi.

Baca Juga : Terinspirasi dari Hasil Bumi dan Perempuan, Ni Kadek Eka Citrawati Ciptakan Produk Kecantikan Berbahan Alami

Jika, Swedia memiliki Greta, Indonesia pun mempunyai sosok yang sama yaitu Rahyang Nusantara. Kedua tokoh ini memiliki semangat juang yang sama yaitu menjaga bumi. 

Rahyang Nusantara adalah Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik yang berdiri sejak tahun 2010, dan bertempat di Bandung. gerakan ini berawal dari bencana alam tanah longsor yang disebabkan oleh banyaknya sampah plastik.

Berbagai strategi dan kegiatan dilakukan oleh komunitas ini sehingga Indonesia Diet Kantong Plastik terus berkembang hingga saat ini.

Fokus dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dari awal hingga tahun 2014 mendatang yaitu mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda dan pengguna media sosial.

Hasil nyata dari gerakan ini adalah masyarakat Indonesia telah merespon positif secara perlahan dan telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai kantong plastik.

Untuk mencapai pada tahapan tersebut, bukanlah perkara mudah untuk menjalankan aksi ini. Harus melampui tantangan seperti bagaimana mengajak orang-orang agar memiliki pemahaman yang sama dengan diri kita mengenai diet kantong plastik.

Baca Juga : Kapten Monika Anggreini Bagikan Pengalamannya di Seminar “Peran Juang Perempuan Menembus Batas’

Melansir data terbaru dari National Plastic Action Partnership pada 2020, volume sampah plastik di tahun 2020 mencapai 6,8 juta ton dan tumbuh sebesar 5% setiap tahunnya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai visi besar bersama mengurangi sampah hingga 30% dan melakukan penanganan sampah sebesar 70% di tahun 2025.

Pemerintah melalui kampanye #BijakBerpelastik mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam menjaga lingkungan di sekitar. Hal itu akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan kehidupan di masa depan.

Pemerintah juga menggelar berbagai acara agar masyarakat sadar untuk menjaga lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh salah satu politis wanita ini.

Rahyang Nusantara mendukung segenap pemulihan dan pelestarian lingkungan dan alam Indonesia. Dukungan itu ditunjukkan dengan menanam pohon pada Hari Bumi Sedunia (Earth Day) yang diperingati setiap 22 April 2021 lalu dengan tema khusus yaitu Restore Our Earthatau Pulihkan Bumi Kita.

Tema ini memiliki makna bahwa mitigasi atau adaptasi bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi perubahan iklim. Setiap tahun, lebih dari 1 miliar orang di 192 negara berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bumi.

Baca Juga : Kiprah Puan Maharani, Warisan Gemblengan Taufik Kiemas

Lalu, sebagai masyarakat Indonesia, kamu sudah melakukan apa untuk menjaga lingkungan dan bumi ini?

Yuk, buat perubahan terhadap bumi yang kita cintai ini. Mulai dari hal – hal yang kecil namun bisa mengubah kebiasaan kita mengotori lingkungan. [*]

Exit mobile version