Perhatikan Jejak Digitalmu Demi Reputasi dan Keamanan Pribadi
Sementara itu, Bayu Satria mengingatkan agar setiap individu berhati-hati mengirim unggahan di media sosial. Dibutuhkan tata krama digital disebabkan dari banyaknya pribadi yang beraktivitas di dunia digital memiliki latar belakang berbeda-beda, baik itu budaya, adat istiadat, maupun pendidikan.
“Internet adalah anugerah, namun bisa menjadi bencana tatkala teknologi hanya bisa mengendalikan kita, manusia, tanpa jiwa-jiwa yang beretika,” katanya.
Baca Juga : Begini Cara Aman dan Nyaman Berinteraksi Sosial di Internet
Agar aman saat beraktivitas di dunia digital, Wulan Fitriani menyarankan menjaga data pribadi dengan tidak membagikan kepada siapapun, termasuk di media sosial. Lalu, sebaiknya tidak merespons panggilan telepon atau pesan yang berujung meminta data pribadi, maupun PIN dan kata sandi.
Selalu waspada agar tak sembarangan meng-klik tautan mencurigakan. “Selain itu, agar akun pribadi di media sosial, e-mail, maupun perangkat digital yang digunakan, terapkan kata sandi yang kuat berupa kombinasi angka dan huruf. Jangan menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun dan rajinlah mengganti kata sandi secara berkala,” ucap Wulan.
Baca Juga : Ragam Profesi Digital Ini Membutuhkan Kecakapan Digital
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. [*]
- Editor : Fatkhurrohim