Wartaevent.com, Jakarta. Jelang peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni, Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) menggelar diskusi bertemakan “Kita Indonesia, Kita Pancasila”. Bertempat di Ruang Serbaguna Roeslan Abdulgani, Kantor Kementerian Komunikasi, diskusi menghadirkan narasumber Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kolonel Sujatmiko dan Sekretaris Deputi VI Bidang Kesbang Kemenko Polhukam Brigjen Pol Mamboyng.
Tema diskusi “Kita Indonesia, Kita Pancasila” dilatarbelakangi oleh makna Pancasila yang tergerus oleh arus teknologi. Karena itu, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menekankan sudah saatnya internalisasi nilai-nilai Pancasila tidak lagi memakai pola lama melainkan dengan pendekatan budaya.
Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono. menerangkan, cara mengubah mindset masyarakat untuk mengamalkan Pancasila adalah dengan cara simultan dan terus menerus.
“Dengan membuat contoh-contoh kebajikan dan pelopor nilai-nilai Pancasila agar menjadi inspirasi bagi kemajuan prestasi bangsa,” jelas Kepala BPIP.
Lebih lanjut, Haryono tegaskan, pola mensosialisasikan Pancasila ke kaum Milenial juga harus menarik dan memberikan harapan. Memberikan mereka inspirasi agar bisa meraih prestasi bangsa.
” Era disrupsi Revolusi Industri 4.0, hanya bagi kalangan cerdas memenangkan persaingan namun bagi yang mampu melakukan kolaborasi atau jejaring luas,” ungkap Hariyono.
Ditambahkan oleh Brigjen Pol Mamboyng yang mengatakan bahwa Pancasila yang kita ketahui merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu.
“Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah dan juga sebagai dasar Negara. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup dan harus di amalkan dalam kehidupan sehari-hari”, ujar Mamboying
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dalam peradaban umat manusia, eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi. Pancasila tidak lagi digunakan sebagai pedoman hidup bangsa. Ancaman terhadap Pancasila sebagai dasar negara ini semakin nyata di depan mata, dengan munculnya ideologi transnasional yang bermetamorfosa dalam berbagai organisasi keagamaan.
Penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila mulai marak terjadi dimasyarakat. Hal ini tentu dapat berakibat fatal terhadap bangsa ini. Yang jika tidak segera ditangani dapat melemahkan peranan ideologi serta yang lebih serius dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah lama dibina dan dipelihara sejak dulu.
WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
Leave a Comment