WARTAEVENT.com – Bolmong Timur. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada hari Rabu (24/11/2021) di Kepulauan Bolaang Mongondow Timur.
Kolaborasi ketiga lembaga pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Tips dan Trik Jualan Daring”. Dan diikuti oleh 957 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Ada 4 narasumber pada sesi sesi webinar siang ini, di antaranya Pendiri Sekawan ID dan Pegiat UMKM, Reza Purwantara Firdaus; Duta Ekonomi Syariah Gorontalo, Prasetyo Sumba; Koordinator Gerakan Pandai Unitomo, Anik Vega Vitianingsih; dan Pemengaruh, Yoland Pratama. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ady Putong selaku jurnalis.
Pemateri pertama adalah Reza Purwantara Firdaus mengangkat topiki “Strategi Digital Marketing untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19”. Menurutnya, beberapa kendala pemasaran produk pertanian dan perikanan secara daring antara lain rantai distribusi yang terlalu panjang, ketergantungan terhadap tengkulak, serta kurangnya akses IT dan sarana infrastruktur.
“Pemerintah mesti membangun ekosistem kolaboratif dengan berbagai pihak, mempercepat pembangunan infrastruktur teknologi serta SDM yang handal untuk mewujudkan transformasi digital agribisnis,” ungkapnya.
Prasetyo Sumba pemateri kedua, membahas “Etika Pemasaran Produk Lokal di Toko Daring”. Ia mengatakan, prinsip-prinsip kejujuran, ketepatan, loyalitas dan kedisiplinan harus dipegang teguh dalam memasarkan produk di toko daring. “Jadilah produsen yang menjalankan usaha dengan beretika agar diterima masyarakat luas, dipercaya konsumen dan memiliki citra positif,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Anik Vega Vitianingsih membawakan tema, “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Menurut dia, peningkatan daya literasi digital dapat dicapai dengan meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan serta pemanfaatan perangkat teknologi digital secara maksimal dan bijaksana.
“Dengan begitu kita dapat kreatif, produktif dan kritis berinternet serta mampu mengendalikan hasrat konsumtif,” ujarnya.
Adapun Yoland Pratama, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Main Aman Saat Belanja Daring”. Ia mengatakan, agar aman bertransaksi digital, pilihlah toko daring yang terpercaya.
Kemudian cermat dalam memahami deskripsi produk dan kebijakan, waspadai harga yang terlalu murah, gunakan metode pembayaran paling aman serta simpan bukti transaksi. “Pastikan juga keamanan perangkat dan jangan membagikan data pribadi yang sensitif,” ingatnya.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana jika data pribadi kita digunakan orang lain tanpa sepengetahuan kita.
Narasumber menjelaskan bahwa terdapat banyak payung hukum yang melindungi hak kita atas data-data pribadi. Penggunaan data pribadi oleh orang lain tanpa ijin dari kita termasuk pelanggaran hukum dan dapat diproses lebih lanjut.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]