Perlukah Melawan Konten Provokatif, Baca 2 Hal Berikut Ini
Ada dua pilihan yang pertama mengabaikan dengan mencari perdamaian menjadi pembawa perdamaian di setiap diskusi ataupun status-status orang lain karena ini terkait juga menghargai karya di ruang digital.
Kedua juga melaporkan. Selama ada oknum-oknum yang menjadi bot atau menjadi hacker dan lain-lain, masih bisa bilang ruang digital itu tidak akan pernah aman. Tapi kita bisa mewaspadai diri kita dengan mengatur aturan-aturan privacy setting, menjaga data pribadi kita, dan jangan asal sebar-sebar di media sosial.
Mengubah password secara berkala dan tidak sembarangan membagikan konten-konten, maka dari itu kita harus memahami literasi digital. Kita bisa terhindar dari konten-konten yang tidak beretika di ruang digital, caranya dengan tidak akses ke media social.
Tetapi kita butuh media social, karena ada proses peluang dan proses kreatif ddan seimbang dengan tantangan dan peluangnya.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]