WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan operasional dan fasilitas di lintasan Ketapang-Gilimanuk.
Sebagai jalur utama penghubung antara Jawa dan Bali, ASDP telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna mendukung kelancaran perjalanan para pemudik dan wisatawan.
Baca Juga : ASDP Perkuat Komitmen Penyediaan Akses Transportasi Merata untuk Wilayah 3T
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa ASDP telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim liburan. “Kami telah memperluas sistem pembelian tiket online melalui Ferizy, menyiapkan kapal berkapasitas besar, dan meningkatkan fasilitas pelabuhan di kedua sisi, baik Ketapang maupun Gilimanuk,” ujarnya.
Untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, ASDP juga bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam penerapan delaying system dan pengaturan buffer zone. Langkah ini akan mengurangi kemacetan di area pelabuhan dan mendukung kelancaran perjalanan kendaraan ke pelabuhan.
Baca Juga : ASDP Perkuat Digitalisasi Lewat Ferizy Hadapi Natal dan Tahun Baru 2025
Di lintasan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mengoperasikan sekitar 57 kapal dan 16 dermaga. Salah satu kapal andalan, KMP Jatra II, mampu mengangkut hingga 100 kendaraan dalam sekali perjalanan. Selain itu, ASDP juga mengajukan tambahan tiga kapal untuk mendukung operasional di musim liburan.
Fasilitas pelabuhan di kedua sisi juga telah ditingkatkan. Di Pelabuhan Ketapang, kapasitas parkir kendaraan kecil mencapai 1.670 unit, dilengkapi dengan 26 loket, 110 CCTV, dan posko kesehatan. Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk, kapasitas parkir ditambah menjadi 1.335 kendaraan kecil dengan dukungan 19 loket dan 87 CCTV. Dermaga LCM baru di kedua pelabuhan juga akan meningkatkan kapasitas hingga ribuan kendaraan.
ASDP mendorong penumpang untuk memanfaatkan sistem pembelian tiket online Ferizy. Sistem ini terus disempurnakan dengan peningkatan kapasitas server dan fitur user experience yang lebih ramah pengguna. Selain itu, penerapan geofencing pada agen tiket juga dilakukan untuk memastikan proses pembelian tiket lebih efisien dan aman.
Baca Juga : Kinerja Moncer, ASDP Catat Pertumbuhan Aset hingga 45,47% Periode 2019-2023
Pengguna tiket diharapkan untuk membeli tiket secara online dengan memperhatikan radius pembelian minimal 2,65 km dari Pelabuhan Ketapang dan 2 km dari Pelabuhan Gilimanuk. Ini bertujuan untuk mempermudah proses dan mengurangi antrean di pelabuhan.
Dalam rangka mengatasi potensi kemacetan, ASDP mengatur buffer zone di beberapa titik strategis seperti di Grand Watudodol, Terminal Sritanjung, dan Bulusan, sementara di Gilimanuk, lokasi buffer mencakup UPPKB Cekik dan Terminal Kargo. Penerapan delaying system diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan menuju pelabuhan.
Baca Juga : PT ASDP Catat Peningkatan Layanan Penumpang dan Kendaraan di Semester I-2024
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, ASDP optimis dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat selama musim libur Nataru. “Kami berharap kelancaran layanan Nataru 2024/2025 dapat tercapai dengan dukungan aktif dari semua pihak, termasuk para pengguna jasa,” pungkas Shelvy Arifin. (*)
- Editor : Fatkhurrohim