Personal branding Itu Penting Bagi Generasi Millenial
WARTAEVENT.COM, Kab. Situbondo – Tahun 2020 disebut sebagai tahunnya generasi milenial, karena diperkirakan sekitar 50% industri tenaga kerja global akan didominasi oleh generasi milenial. Namun, melihat karakteristik milenial yang begitu aktif dalam mengejar peluang kerja, diprediksikan persaingan kerja akan menjadi lebih ketat di masa yang akan datang.
M. Mario Alvin Supandhi (Content Creator & Influencer) sebagai Key Opinion Leader, menjelaskan, seorang milenial dapat melamar pekerjaan ke 2 hingga 4 perusahaan dalam waktu yang bersamaan demi mendapatkan peluang yang besar.
“Sebagian besar dari mereka mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan melalui media sosial, dimana hal ini berarti membuka peluang persaingan yang lebih luas lagi. Dapat Anda bayangkan, betapa ketatnya persaingan untuk mendapatkan kesempatan bekerja tersebut,” ungkap Mario, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/9/2021).
Lanjutnya, fenomena ini membuat pihak perusahaan juga berlomba-lomba untuk mendapatkan calon kandidat pekerja yang kredibel dan berkualitas. “Sosial media menjadi alat terbaik bagi perusahaan untuk melacak dan menilai para pelamar kerja. Oleh karena itu, penting bagi milenial yang akan melamar pekerjaan untuk membangun personal branding melalui media sosial,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika anda salah satu dari generasi milenial, maka penting untuk Anda membangun personal branding sebagai seorang yang kredibel dan kompeten.
“Personal branding akan membuat Anda lebih percaya diri dan menonjol dari yang lain. Personal branding juga akan menambah nilai jual Anda di mata perusahaan karena saat membangun personal branding Anda dapat memperlihatkan karakteristik dan keahlian Anda,” terangnya.
Ia mengungkapkan, selain melalui media sosial, personal branding yang tunjukkan saat bertemu dengan perusahaan secara langsung juga akan menambah nilai jual Anda. Perusahaan akan melihat hal yang konsisten dalam diri.
Ini cara membangun personal branding. Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah tentukan personal branding yang Anda inginkan dan apa tujuan yang ingin dicapai dalam membangun personal branding tersebut. Jika Anda ingin terlihat sebagai seorang yang profesional, aktif, dan kreatif, maka mulailah untuk memilah hal-hal yang akan dimasukkan ke dalam media sosial.
Selanjutnya Anda harus mengetahui target yang dituju, siapa yang diharapkan melihat persona Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui bagaimana membangun personal branding tersebut. Hal yang tidak kalah penting adalah untuk selalu konsisten dalam membangun personal branding yang sama dan tetap menunjukkan jati dirimu. Jangan pernah berusaha untuk membangun personal branding dengan meniru orang lain. Hal ini akan menutupi keunikan Anda yang sesungguhnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/9/2021) juga menghadirkan pembicara Lina Yuniyana Soeherman (Kasie Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga kerja Kabupaten Situbondo), Agung Gita Subakti (Lecturer Specialist S2 Business Hotel Management Universitas BINUS), Ayrton Edoardo (Founder & Director Crevolutionz), dan Edward Maraden (Field on Border Team Leader at Zenius Education).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.