Pet Mobile Game Pertama di Dunia untuk Mengatasi Kekerasan Berbasis Gender (GBV)
Yacko, rapper perempuan yang juga merupakan ibu tunggal dan kepala keluarga, selalu berjuang tanpa lelah demi kesetaraan gender. “Saya ingin pendengar [Bae] merasa berdaya, beharga, dan penting,” dia menegaskan.
Pesan yang ingin dia sampaikan yaitu bahwa masing-masing dari kita berharga terlepas siapa diri kita. Kadang kala, perempuan senang bersaing dan membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca Juga : Potensi Pasar Gim Nasional Berkembang, Presiden Jokowi Sahkan Perpres Nomor 19/2024
Lebih parah lagi, media sosial dibanjiri foto-foto editan yang mengajari perempuan bahwa definisi cantik seolah-olah haruslah berkulit putih, langsing, dan berambut panjang.
Membandingkan diri dengan orang lain dapat menyebabkan depresi. Itulah kenapa lagu ‘Bae’ diciptakan untuk memotivasi Perempuan untuk mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.
“Cintai dirimu. Apa yang kamu lihat di media sosial belum tentu benar. Dirimu sendiri sudah cukup. Katakan dengan lantang!” tambah Yacko, salah seorang penulis lagu tema ini.
Penulis lagu ini lainnya, Rice, nama panggilan dari Elizabeth Raisa, Founder dan Chief Empath Officer bubbME.AI dan Yayasan Payung Tagar Tegar, organisasi nirlaba menyampaikan, sejak memutuskan untuk merancang solusi berbasis digital dari tahun 2020.
bubbME memiliki misi utama, membuat #SelfBubb [self-love] lebih mudah melalui pemahaman akan diri sendiri secara menyeluruh sebagai wanita muda.
Tindakan mencintai diri sendiri yang konsisten dan kurikulum internal akan menanamkan keberanian, daya tahan, kepekaan, kesadaran dan empati pada diri sendiri lebih dahulu baru kemudian terhadap orang lain.
Baca Juga : Inilah Battle of Games, Proyek Inkubasi Pertama dari Good Games Guild
“Perusahaan kami, bubb, bertujuan untuk menyebarkan bubb (bubb berarti cinta) karena bubb membuat dunia berputar, dan apabila kamu tidak bubb pada dirimu sendiri, siapa lagi yang bisa?” pungkasnya. (*)
- Editor : Fatkhurrohim