WARTAEVENT.com – Jakarta. Starvision mengumumkan perilisan film horor terbaru yang diangkat dari kisah nyata yang pernah viral di YouTube dan ditonton hingga 15,6 juta kali.
Film “PETAKA GUNUNG GEDE”, yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai (6/2/2025) mendatang ini, menghadirkan kisah menegangkan yang terjadi pada tahun 2007, berfokus pada persahabatan dua remaja, Maya Azka dan sahabatnya yang almarhumah, Ita, serta petaka misterius yang mereka alami saat mendaki Gunung Gede.
Baca Juga : Gala Premiere Film Home Sweet Loan Penuh Emosi
Film ini merupakan hasil kolaborasi antara sutradara Azhar Kinoi Lubis dan penulis skenario Upi, yang sebelumnya sukses dengan film horor KAFIR Bersekutu dengan Setan (2018).
“PETAKA GUNUNG GEDE” menampilkan pemain-pemain berbakat seperti Arla Ailani yang memerankan Maya Azka, serta Adzana Ashel yang memerankan karakter Ita. Selain itu, ada pula aktor-aktor ternama seperti Raihan Khan, Endy Arfian, Moh. Iqbal Sulaiman, Jeremie Moeremans, dan banyak lagi, yang ikut memperkaya cerita film ini.
Film ini menceritakan kisah nyata yang sangat menggetarkan, saat Maya Azka berusaha mengungkap misteri di balik kejadian tragis yang menimpa sahabatnya, Ita. Semua orang menyalahkan Ita karena melanggar mitos Gunung Gede, namun Maya yakin ada lebih banyak yang terjadi di balik kejadian tersebut.
Alur dalam film ini mengikuti usaha Maya untuk menyelamatkan sahabatnya dan mengungkap rahasia gelap yang mereka simpan sebelum pendakian yang berujung pada petaka mengerikan.
Baca Juga : Jakarta Film Week 2024: Sajikan Program Inovatif dan Kolaboratif Merayakan Sinema Global
Produser Film dari Starvision, Chand Parwez Servia, menjelaskan “PETAKA GUNUNG GEDE adalah tontonan jelang hari kasih sayang, kisah dua sahabat sejati yang saling menyayangi.
Namun ada sebuah rahasia yang ditutupi, yang menciptakan petaka dan menghantui pendakian mereka di Gunung Gede. “Kisah nyata ini tidak hanya mencekam, tapi juga penuh dengan pesan kasih sayang untuk sesama dan alam yang kita hargai,” ungkap Produser Chand.
Sutradara Azhar Kinoi Lubis menambahkan, ia sangat antusias membagikan trailer dan poster resmi Film PETAKA GUNUNG GEDE kepada publik. Kisah ini awalnya hanya tentang dua sahabat yang ingin menikmati liburan, namun berakhir menjadi petaka yang mengguncang kehidupan mereka.
“Maya Azka membuka lebih banyak tentang rahasia yang selama ini tersembunyi, dan film ini akan mengungkapkan misteri yang sebelumnya belum diketahui,” lanjut Sutradara Kinoi.
Baca Juga : Emiten Industri Film Sangat Besar, Kemenparekraf Berharap Tarik Investor
Sementara itu Penulis Skenario, Upi, mengungkapkan apa yang menarik dalam adaptasi kisah ini ke dalam bentuk film bukan sekadar cerita horor, melainkan juga kisah persahabatan dua remaja yang sangat kuat. Ini akan menggugah hati para penonton yang mengikuti perjalanan emosional mereka.
Di kesempatan yang sama, Maya Azka, yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini, juga memberikan apresiasi mendalam terhadap film yang mengangkat kisah hidupnya. Sebagai orang yang mengalami kejadian langsung, ia sangat terharu kisahnya dan almarhumah Ita dapat hadir dalam bentuk film yang mencekam dan inspiratif.
“Saat saya menonton preview-nya, saya kembali merasakan momen-momen bersama Ita. Film ini akan membuka misteri seutuhnya, dan saya percaya Pak Parwez dan Bang Kinoi memiliki tujuan yang sama untuk menyampaikan pesan penting melalui cerita ini,” pungkasnya.
Pemeran Maya, Arla Ailani, yang banyak berkolaborasi dengan Maya Azka selama proses produksi, mengatakan Film PETAKA GUNUNG GEDE ini tidak hanya memberikan ketegangan dan ketakutan yang mencekam, tetapi juga pesan yang sangat berarti setelah kita menontonnya.
Baca Juga : PARFI ’56 Merayakan Hari Film Nasional, Industri Film Indonesia Harus Mampu Bersaing di Kancah Asia
Begitu pun Adzana Ashel, yang memerankan karakter Ita. Ia merasa diberi kehormatan dan tanggung jawab besar. “Sebagai pemeran Ita, saya merasa terhormat bisa memerankan karakter ini dengan sebaik-baiknya dan menyampaikan pesan yang bisa dijadikan pembelajaran bagi para penonton,” tutupnya. (*)
- Editor : Fatkhurrohim