Pingin Rekreasi Murah, Yuk Ikuti Cara “Staycation”
Warta Event, Jakarta– Siapa sih yang tidak butuh wisata? Dengan banyaknya aktivitas di kantor hingga kemacetan di jalan membuat level stres seseorang meningkat dan butuh sesuatu untuk menyegarkannya kembali. Salah satu cara yang bisa dilakukan orang untuk mengatasinya adalah dengan rekreasi (vacation).
Tapi biaya rekreasi tidaklah murah – apalagi jika Anda memutuskan untuk bepergian ke luar kota, ke luar pulau, atau bahkan ke luar negeri. Tak harus memikirkan biaya tiket pesawat, akomodasi, transportasi di tempat tujuan, makan, hingga kebutuhan tersier semacam beli oleh-oleh dan biaya tiket masuk ke sebuah atraksi. Bayangkan, berapa jumlah uang yang akan dikeluarkan jika Anda pergi sekeluarga.
Staycation (dari kata stay dan vacation) atau juga dikenal sebagai holistay (darikata holiday dan stay) jadi satu dari sekian banyak solusi untuk berwisata yang tentunya bisa menghemat biaya tanpa harus meninggalkan kota. Tapi istilah ini masih belum awam digunakan. Lalu apa fungsinya? Apakah staycation bisa mengurangi esensi berlibur?
Menurut Google Dictionary, staycation adalah liburan yang dilakukan di negara sendiri, bukan di luar negeri, atau liburan yang dilakukan di rumah dan melibatkan perjalanan ke atraksi-atraksi lokal yang berada di sekitar area tempat tinggal, atau dengan kata lain, menjadi turis di kota sendiri. Anda juga bisa melihatnya sebagai sebuah periode di mana seseorang atau keluarga tinggal di suatu tempat (rumah, hotel, atau villa) dan melakukan leisure activities yang tidak jauh dari tempat tinggal.
Blog Wordspy.com mengatribusi penggunaan istilah ini pertama kali pada sebuah artikel dari The Sun News tahun 2003. Istilah ini kemudian kian populer di Amerika dan dunia selama krisis finansial tahun 2007 hingga 2010, yang memaksa orang untuk memotong anggaran liburan. Begitu pula di Inggris tahun 2009 saat nilai poundsterling melemah, menjadikan liburan ke luar negeri bagi warga Inggris lebih mahal.
Sebelumnya, orang berpikir jika rekreasi itu saatnya berfoya-foya, menjadi turis di negara orang, dan melupakan fakta bahwa kotanya sendiri pun memiliki banyak sudut menarik untuk dijelajahi, apalagi setelah tinggal beberapa lama (bahkan bertahun-tahun) di satu daerah. Hal ini sangat wajar – orang cenderung melupakan apa yang menarik di sekitar atau selalu berasumsi jika mereka bisa mengunjunginya lain waktu.
Padahal staycation memiliki banyak keuntungan. Ini jelas bisa menghemat uang lebih banyak; Anda tak perlu beli tiket pesawat (bolak-balik!), harga hotel yang mahal di lokasi wisata favorit, hingga biaya sewa kendaraan. Tidak mengunjungi tempat lain juga berarti Anda tak perlu mencoba makanan aneh yang bisa membuat sakit.
Staycation juga bikin Anda tidak perlu merasakan beberapa hal tidak menyenangkan yang berhubungan dengan perjalanan wisata, seperti jetlag, badan pegal saat harus transit berjam-jam di bandara, perubahan cuaca ekstrem, hingga packing dan unpacking.
Trik untuk menikmati stayaction adalah menciptakan twist dari keseharian Anda dan membuatnya seakan seperti Anda sedang liburan. Kalau Anda suka wisata kuliner saat traveling, lakukan juga di kota Anda saat staycation. Relaks, kalau perlu jangan bersih-bersih rumah, dan berlakulah seperti Anda sedang benar-benar liburan. Jangan lupa juga untuk menetapkan aturan seru saat staycation, seperti mematikan semua gadget sampai menetapkan dresscode.
Jika Anda memilih untuk ber-staycation di hotel atau villa, beberapa properti terbaik ZEN Rooms bisa Anda jadikan pilihan, entah Anda ada di Bali, Jogja, Jakarta, Bandung, atau Makassar sekalipun. Harganya yang murah, kamar bersih, koneksi Wi-Fi gratis yang super cepat bikin ZEN Rooms jadi pilihan yang tak bisa Anda tolak.