Plaza Blok M dan PAPPRI DKI Gelar Event “Festival Lagu Anak Indonesia”
Wartaevent.com, Jakarta- Lantaran punya keterkaitan sejarah dengan perkembangan musik Indonesia, Plaza Blok M fasilitasi event “Festival Lagu Anak Indonesia” yang digagas DPD Pappri DKI. Hermawan Harun, Ass Marcomm Manager Plaza Blok M, menjelaskan banyak musisi Indonesia mengawali kariernya di Plaza Blok M, seperti Ungu, Peterpan, Tkoes dan yang lainnya.
“Jadi kita memang punya sejarah yang panjang soal musik, kalau kita lihat sejarah kita dari dulu. Dulu kita juga pernah punya sejarah bagus untuk musik anak Indonesia. Kita pernah kerjasama dengan AT Mahmud yang memang berjuang untuk musik anak Indonesia. Kita pengen anak Indonesia itu menyanyikan lagu anak,” tutur Hermawan ketika acara jumpa wartawan di Plaza Blok M, Jakarta Selatan (25/2).
Plaza Blok M mendukung 100 persen “Festivak Lagu Anak Indonesia”, walau dengan waktu persiapan yang cukup singkat. Ternyata anak anak Indonesia masih punya harapan untuk menyanyikan lagu-lagu anak, bahkan antusiasmenya melebihi ekspetasi panitia. Sudah ada ratusan peserta dari berbagai kota di Indonesia. Alasan Plaza Blok M mendukung event ini agar lagu anak kembali disukai kalangan anak itu sendiri, sesuai dengan porsinya sebagai anak anak.
Ketua Panitia Arche Rampengan menambahkan, event ini bagian dari rangkaian kegiatan DPD Pappri DKI terkait dengan hari Musik Nasional. Di Festival Lagu Anak Indonesia, Pappri menggandeng Plaza Blok M karena tempatnya strategis dan sangat support terhadap perkembangan musik Indonesia.
Sedangkan agenda utamanya mengkompetisikan lomba lagu dengan tiga kategori, umur 5-8 tahun, 9-12 tahun dan 13-15 tahun. Nantinya akan terpilih 18 penyanyi anak yang akan dipilih oleh tiga dewan juri, yaitu Bens Leo, Dina Mariana, dan Tika Bisono. Ada Lagu wajibnya dan lagu pilihan untuk tiap peaerta. Usia 5-8 itu andaikan aku punya sayap, usia 9-12 itu Andaikan Aku Besar Nanti, usia 13-15 lagu Indonesia Jaya, kalau untuk lagu pilihan bebas.
“Kita melihat, kenapa anak anak sekarang suka dengan lagu barat, ya karena secara musik, notasi, dan aransemen, lagu luar itu bagus, di luar liriknya ya. Jadi tantangan kita bagaimana agar mendapatkan lagu materi yang baik,” Tutur Arche
Arche melihat, kenapa mereka senang lagu luar, padahal mereka nggak mengerti liriknya. Jadi panitia berusaha mencari notasi lagu yang bagus dan kekinian, yang secara musik sudah terbukti disukai oleh anak-anak jaman now.
Setiap peserta menyediakan sendiri minus one dan panitia juga menyediakan dengan arasemen standar. Harapan Pappri DKI dengan digelarnya “Festival Lagu Anak Indonesia” ingin mencari talent anak anak yang bisa bernyanyi dengan kualitas teknik yang baik. Era sekarang anak anak sudah bisa bernyanyi dengan teknik yang tinggi, tanpa melihat penampilan fisik semata.