Presiden Jokowi : Waduk Muara Nusa Dua Bali Difungsikan sebagai Obyek Wisata
wartaevent.com – Bali. Waduk muara Nusa Dua di Kota Denpasar, Bali, dengan luas 35 hektare oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diarahkan tidak hanya sebagai sumber air baku bagi beberapa wilayah di Denpasar, Benoa, Nusa Dua dan sekitar kawasan Bandara saja, akan tetapi dapat difungsikan sebagai obyek wisata.
Saat acara peninjauan rehabilitasi, peningkatan, dan penataan kawasan wisata waduk muara pertama di Indonesia ini Presiden Jokowi, menegaskan, tidak hanya fungsi air baku, tapi juga untuk restoran, untuk tempat wisata.
Baca Juga : Presiden Jokowi Minta Proyek Infrastruktur Disambungkan dengan Kawasan Wisata
“Ke depan waduk itu akan menjadi obyek wisata yang bagus. Kanan kiri ini akan ada kayak resto, cafe gitu. Ini gambarnya ada. Ya dong, kalau bisa fungsinya tidak hanya air baku, bisa untuk wisata, bisa untuk resto ya bagus,” katanya.
Sementara itu, Basuki Hadimulyo, Menteri PUPR, yang memandu Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut menambahkan, selama ini banyak pemancing datang untuk memancing di kawasan waduk. Hingga ke depan waduk juga potensial dijadikan sebagai destinasi wisata mancing yang diminati.
Presiden mengaku sampai sejauh ini ketika proyek revitalisasi waduk telah mencapai 80 persen, pengerjaannya relatif memuaskan. “Saya kira penataan kanan kirinya bagus,” katanya.
Waduk Muara Nusa Dua dibangun pada 1996, yang merupakan muara dari Tukad Badung dengan panjang alur sungai mencapai 19,6 km dengan luas DAS 40,95 km2. Dengan luas genangan 35 hektare, waduk mampu menampung 770.000 meter kubik dengan volume tampungan efektif 595.000 meter kubik.
Baca Juga : Presiden Jokowi : Pariwisata Berpeluang Jadi Penyumbang Devisa Terbesar
Kegiatan Rehabilitasi Waduk Muara ini didasari oleh permasalahan yang muncul meliputi sedimentasi ke dalam waduk sangat tinggi, tampungan efektif berkurang, pemenuhan kebutuhan air baku yang terus meningkat, dan banyaknya sampah yang masuk ke area waduk sehingga kualitas air menurun.
Selama ini Bali memiliki sejumlah atraksi wisata yang sudah banyak dikenal wisatawan, dengan begitu dianggap perlu dikembangkan daya tarik wisata baru agar Bali tetap diminati wisatawan baik domestik maupun mancanegara. [*]