Produk Kecantikan Mendapat Komentar Negatif, Jadikan Evaluasi
WARTAEVENT.com – Malang. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Malang pada hari Kamis (18/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Arin Devin Jayanti, S.Pd, DR. Devie Rahmawati, Aulia Siska, S.Sos, Royyan Nobeel dan A. Ridha Ardhillah, SH.
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Bersama Lindungi Data Pribadi di Paltform Digital”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 879 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Arin Devin Jayanti, S.Pd adalah, sebagai seorang yang berkecimpung di dunia kecantikan, kita menjual jasa apakah tips untuk menanggulangi komentar-komentar yang sering menjatuhkan kita saat memposting produk yang sangat berpengaruh pada pasar.
Dan pada saat itu Arin Devin Jayanti, S.Pd langsung memberikan jawaban, kalau dalam industri kecantikan sudah menjadi passion kita, maka kita akan melakukan yang terbaik.
Kemudian, terkait dengan komentar-komentar yang ingin menjatuhkan, dapat kita hiraukan dan kita jadikan evaluasi untuk kedepannya. Teruslah berkarya.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.L
iterasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]