Program Kelana Nusantara Hadir di Semarang, Kota Lama Dapat Jadi Percontohan
Sebelumnya, Kelana Nusantara telah diselenggarakan di beberapa kota, yaitu Aceh, Surakarta, Yogyakarta, Mataram, Sragen, dan Jakarta, dengan menghadirkan peserta dari para pelaku ekonomi kreatif di berbagai subsektor ekraf.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga turut mendorong komunitas film di Kota Semarang untuk mengikuti salah satu program Kemenparekraf/Baparekraf, yaitu Family Sunday Movie (FSM).
Baca Juga : Kota Salatiga Menjadi Kota Gastronomi, Ini Alasannya
“Family Sunday Movie adalah program Kemenparekraf yang ditujukan bagi para sineas untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk film pendek,” ujar Menparekraf.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, R. Wing Wiyarso Poespojoedho, menyampaikan, Kota Lama Semarang saat ini memang menjadi fokus pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, karena telah menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan internasional.
Ke depannya, pengembangan sektor parekraf di Kota Semarang akan mencakup area Kampung Pecinan, Kampung Melayu, dan Kampung Arab. Semarang dulunya adalah kota bandara, termasuk dalam jalur rempah.
Baca Juga : Lounge In The Sky Indonesia: Menikmati Jamuan Makan Malam dari Ketinggian dengan View Kota Jakarta
“Kami akan gali potensi seni dan budaya, untuk memajukan Kota Semarang dan Indonesia pada umumnya. Terima kasih atas kehadiran Bapak Menparekraf ke Kota Semarang. Tentunya akan menambah semangat kami dalam mengembangkan potensi yang kami miliki,” kata Wing Wiyarso. [*]
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenparekraf