Proyek NSLIC/NSELRED Pertemukan Kanada – Indonesia Bangkitkan Kembali Bisnis Rempah Nusantara
Diharapkan, Sarinah yang memiliki sumber daya, manajemen, jaringan, serta sebagai BUMN terdepan di bidang ritel ini dapat mempengaruhi pembuat kebijakan untuk mengkurasi dan memasarkan rempah-rempah Indonesia ke dunia.
Ada 10 kelompok yang terlibat dalam kegiatan temu bisnis ini beranggotakan lebih dari 14.000 petani dengan luas lahan tanaman pala, lada, maupun cengkeh sebesar lebih dari 21.000 hektar.
Baca Juga : Pameran Ini di Mesir Catat Potensial Transaksi Rp46,40 Miliar
Untuk mengeksplorasi ide-ide dan pengetahuan baru tentang pasar rempah, acara Temu Bisnis Internasional maupun Temu Bisnis Nasional juga menyajikan dua talk show dengan mengundang narasumber dari Kementerian, Atase Perdagangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Jerman, Belanda, UEA, India, dan Mesir, termasuk juga PT Sarinah dan sektor swasta.
Bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan PT Sarinah, Proyek NSLIC/NSELRED telah mendampingi kelompok tani dari Pulau Siau, Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Selatan, Bone, Bulukumba, Sinjai, Enrekang, Luwu, dan Luwu Timur untuk menyiapkan informasi, data dan spesifikasi terkait rempah-rempah dan menerbitkan katalog produk rempah-rempah dalam mempermudah proses temu bisnis dan penjualan. [*]
- Editor : Fatkhurrohim