PT Bukit Asam Adakan Kompetisi Greenovator untuk Atasi Perubahan Iklim
Urgensi Pengembangan Teknologi
Sejauh ini, penanggulangan perubahan iklim menemui banyak hambatan dan tantangan, mulai dari ketersediaan energi alternatif, ketergantungan energi global, hingga pengembangan teknologi yang belum maksimal.
Namun, dengan dikeluarkannya komitmen internasional untuk mencapai netralitas karbon di tahun 2060, kebutuhan akan pengembangan teknologi dekarbonisasi semakin nyata.
Baca Juga : Di Kota Assac, Perancis, Pembangkit Listrik dari Turbin Jadi Destinasi Wisata
Iko Gusman, Ketua Panitia BAIA 2022 Greenovator menjelaskan, hambatan dan tantangan ini menciptakan peluang bagi organisasi, institusi, startup, dan bahkan masyarakat umum agar karya teknologi canggihnya yang efektif dalam mengatasi kelebihan emisi karbon dapat dikenal dan diakui.
“Selain itu, kompetisi Greenovator juga dapat menjadi batu pijakan awal bagi peserta kompetisi dalam diversifikasi usahanya ke arah energi hijau,” jelas nya.
Baca Juga : 6 Startup Terseleksi Masuk Program di New Energy Nexus Indonesia
Saat ini, Greenovator sedang memasuki rangkaian acara roadshow dan workshop sebagai wadah berbagi ilmu antar pemangku kepentingan di tengah pesatnya perkembangan ilmu teknologi dan pengetahuan, terutama di bidang teknologi dekarbonisasi.
Diharapkan, akan banyak partisipasi anak-anak bangsa yang cemerlang di bidang teknologi dekarbonisasi untuk ikut berpartisipasi dalam Greenovator.
Baca Juga : Produsen Batik Diharap Terapkan Industri Hijau untuk Pacu Daya Saing
Upaya ini sekaligus sebagai perwujudan komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan ESG pemerintah Indonesia berdasarkan RPJMN 2020-2024 dan presidensi Indonesia di G20 menuju Net Zero Emission di tahun 2060,” pungkas Iko.
Bagi para peserta yang berminat mengikuti kompetisi Greenovator, dapat mendaftar melalui website resminya klik disini. [*]
- Editor : Fatkhurrohim