Rapat Kabinet ke IV, Lions Club Internasional Beri Penghargaan Ke Club Baru
Warta Event – Jakarta. Perkumpulan Lions Clubs Internasional untuk Indonesia menggelar Rapat Kabinet (RK) ke IV pada Senin (11/6/2018) kemarin. Berlokasi di Golden Boutique Hotel Angkasa, Jakarta, kegiatan juga dibarengi dengan pemberian penghargaan ke sejumlah Club Baru di Indonesia.
Dewi Sri, District Governor (DG), mengatakan, salah satu tujuan pemberian penghargaan adalah untuk motivasi member. Jadi penghargaan di Lions adalah salah satu bentuk apresiasi, bukan lomba ada yang menang ada yang kalah. “Semua diberi apresiasi. Dan semua adalah pemenang dan bintang,” ujar Dewi Sri, di Jakarta Senin (11/6/2018).
Tidak hanya itu, Dewi Sri yang malam itu mengakhiri masa jabatan Gubernur Distrik 307 A1 digantikan dengan Sylviana Murni mengatakan, Berbagai penghargaan diberikan, salah satunya club Lion termuda yang lahir dari induk club LCJ Monas Host adalah Lions Club Jakarta Centennial Monas Entrepreneur (LCJCME).
“Penghargaan untuk LCJCME dicapai berkat kegigihan dan kepiawaian presiden club LCJCME Bambang Sudono. Yaitu seorang Brigadir Jendral TNI AD yang ramah dan dicintai para anggota clubnya,” kata Dewi Sri.
Pada kesempatan tersebut terdapat 14 club baru yang lahir diusia 100 tahun Lions Clubs Internasional. LCJCME satu-satunya yang masuk diusia dua bulan telah meraih Penghargaan sebagai peringkat Club Baru Terbaik (The Best Newly Club).
LCJCME juga beruntung, dalam proses pendiriannya di pandu oleh Lion Brata, Lion Ligia Emila, dan Lion Suhardani Arifin istri mantan menteri Bustanil Arifin yang sudah sangat berpengalaman dan mengenal betul visi dan misi Lions Club. Pada malam itu pembina LCJCME mendapatkan penghargaan Excellent service Award.
“Semoga LCJCME yg dipimpin Seorang Jenderal ini menjadi contoh di suatu organisasi sosial nirlaba khususnya Lions Clubs,” ujar Dewi Sri.
Lions Clubs merupakan satu-satunya organisasi terbaik didunia dengan 1,5 juta anggota yang tersebar di 210 negara didunia. Dengan program penanggulangan Diabetes, Cancer, kelaparan, lingkungan hidup dan pemeriksaan mata ini. Semua itu dilakukan dengan iklas dan tekun oleh para anggotanya yang berjumlah diseluruh Indonesia sekitar 10 ribuan anggota. [Fatkhurrohim]