News

Rayakan Hari Keluarga Nasional, Frisian Flag Indonesia Usung Semangat Resiliensi

Warta Event – Jakarta. Dalam menyambut Hari Keluarga Nasional, athun ini Frisian flag Indonesia (FFI), mengusung semangat resiliensi baik secara fisik dan mental untuk membangun keluarga kuat di era modern.

Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, mengatakan, FFI berkomitmen untuk membangun keluarga kuat lewat berbagai pesan kreatif seperti mengangkat tokoh  Disney Pixar’s Incredibles 2 sebagai bagian dari inovasi produk hingga sosialisasi program Drink, Move, Be Strong.

FFI pun mendukung para keluarga untuk menjadi keluarga kuat yang mampu menghadapi berbagai tantangan. Semangat ini juga sejalan dengan semangat Hari Keluarga Nasional yang digagas oleh pemerintah.

Resiliensi sering diartikan sebagai ketahanan untuk mengatasi kesulitan atau untuk berkembang meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan. Semangat resiliensi dijadikan nilai keluarga yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi.

Retno Dewanti Purba, Psikolog Keluarga, menjelaskan, bahwa mengembangkan ketrampilan resiliensi adalah sebuah perjalanan personal dan orangtua hendaknya menggunakan pemahaman tentang anaknya untuk menuntun mereka melalui perjalanan mencapai ketangguhan.

“Orang tua harus memastikan adanya hubungan yang suportif antara anak dan orang dewasa (significant others). Bagi anak-anak tentu tak selalu mudah untuk berani menghadapi masalah, mencari jalan keluar dan bangkit kembali,” urai Retno.

Sementara itu, Yeni Novianti, Sr. Nutritionist & Activation Manager, Frisian Flag Indonesia, menyatakan, melibatkan tokoh-tokoh yang digemari anak, baik itu tokoh manusia maupun karakter dalam buku, film, cerita  merupakan cara yang bisa digunakan orangtua untuk resiliensi. Biasanya anak memiliki tokoh yang dia idolakan.

“Coba cari kisah-kisah resiliensi dari tokoh tersebut, ceritakan pada anak bagaimana tokoh tersebut menghadapi masalah, berespon terhadap kegagalan dan mencoba bangkit lagi dan bergembira lagi. Belajar dari tokoh yang dia sukai bisa jadi akan mempermudah pemahamannya,” tambah Retno. [Fatkhurrohim]