Site icon WARTAEVENT.COM

S I S A, Koleksi Kolaborasi Tities Sapoetra dan Avgal Dukung Sustainability Fashion di JF3 Fahion Festival

WARTAEVENT.com – Jakarta. Tities Sapoetra, perancang mode pemilik dua jenama busana; Tities Sapoetra, dan TS the Label, dan pemain sinetron ini menggelar peragaan busana koleksi kolaborasi dengan jenama busana lokal Avgal (dibaca: ei.vi.gal). Koleksi kolaborasi ini bertajuk S I S A yang dipresentasikan di JF3 Fashion Festival.

Cerita bermula ketika Tities merasa prihatin dengan keadaan selama dan setelah pandemi. Begitu banyak perusahaan yang terpaksa gulung tikar akibat masa terkungkung itu.

Baca Juga : Ikuti JF3 Fashion Festival, Menjadi Cara Dekranasda NTT Memperkenalkan Tenun Agar Mendunia

Tities mengungkapkan, untuk bebas dan kembali menjadi seperti sedia kala, kita harus bersatu. Bergandengan tangan. Alih-alih bersaing lebih baik kita bekerja sama, saling dukung. Local supports local. Karena itu, selama pandemi saya mulai menjalin kerja sama dengan banyak pihak.

“Tapi dengan Avgal menjadi kolaborasi pertama saya dengan label busana lain. Semoga langkah ini menginspirasi yang lain untuk melakukan hal sama” ujar Tities tentang kolaborasinya.

Usai mengamati sepak terjang Avgal, Tities meminangnya untuk berkreasi bersama dan mencipta sesuatu yang baru sebagai karya mereka berdua. Tities melihat banyak sisa kain berberaian menggerakkan Tities untuk memanfaatkan sisa-sisa bahan itu menjadi busana. Pihak Avgal menyambut baik niat Tities. Gayung pun bersambut.

Baca Juga : Tamra Nusantara: Kolaborasi Apik The Palace Jeweler X Samuel Wattimena

“Kami menerapkan zerowaste dan mendukung sustainablly fashion yang setidaknya telah dimulai dari diri kami sendiri,” ujar Tities yang kemudian menggagas ide untuk menggabungkan karakter Tities – Avgal, baik yang sama maupun yang berbeda menjadi sebuah harmoni.

Evelyn Julia, Creative Director Avgal menjelaskan, ketika ajakan Tities datang ke Avgal, mereka-reka akan seperti apa garis desain yang bold and versatile di tangan Tities. Kemudian menjadi semakin excited saat mulai menggarapnya.

Sementara itu Lisa Fong, Fashion Director Avgal menjelaskan, ketika Avgal lahir marwahnya ingin membuat perempuan Indonesia tampil lebih modis tanpa harus merogoh kantong dalam-dalam.

Baca Juga : 3 Tokoh Mode Indonesia Penghargaan JF3 Fashion Icon Awards, Salah Satunya Julie Estelle

“Kami mulai dari menciptakan keinginan Avgal Squad, sebutan untuk clientèles kami. Lalu, bertahap menggiring selera klien pada signature style Avgal,” imbuh Lisa Fong.

Avgal yang memulai usahanya dari menjalankan konveksi, lalu mendirikan Avgal pada 2014 yang bertumbuh kembang dengan bazaar keliling di Indonesia, hingga kini mampu menempatkan Avgal di mal ternama di Jakarta Pusat.

Tampilkan 30 Look Koleksi S I S A

S I S A melahirkan tiga puluh set koleksi termasuk lima set busana untuk para pria muda, yang kental dan sarat memunculkan dua sisi karakter busana Tities Sapoetra yang riuh elemen dengan Avgal yang tegas dan adaptif.

Baca Juga : JF3 Model Search 2022: Lahirkan Talenta di 3 Kota Besar, Ini Para Juaranya

Akan tersaji di atas panggung karakter berlawanan; keras- lembut, dan ramai-tenang sebagai karakter yang berseberangan dalam satu irama. Model-model mengenakan berbagai potongan dan siluet yang mencampuradukkan kedua sifat yang mewujud dalam satu look seperti terusan berpotongan lurus berpadanan dengan outer boxy extra large.

Sementara karakter yang sama, langsung masuk menjadi satu harmoni, seperti rok panjang dengan ruffles khas Tities Sapoetra hadir dalam warna cemerlang shocking pink Avgal.

Tities banyak bermain-main menorehkan langsung gagasannya di atas busana Avgal. Misalnya celana panjang Avgal muncul menjadi celana 7/8 dengan belahan celana di bagian depan.

Baca Juga : JF3 Model Search 2022: Lahirkan Talenta di 3 Kota Besar, Ini Para Juaranya

Lalu, tersisip pula signature style masing-masing jenama Tities dengan labyrinth yang tersebar acak pada busana serta Avgal dengan garis busana yang bold and versatile.

Meski dengan rentang palet warna yang lebar, harmonisasi warna tetap terasa apik ketika pink berpadu seru dengan coklat, biru, abu-abu, ungu.

Serpihan bahan disebarkan ke antara dua lembar bahan tembus pandang kemudian dijahit tindas hingga membentuk lembar bahan baru yang menjadi material dasar pembuat baju. Dari pembahanan sisa bahan ini tercipta atasan, rok, hingga potongan yang hanya dipakai sebagai elemen busana.

Baca Juga : JF3 Fashion Festival 2022: #CultureDiversity untuk Mendukung Industri Mode Tanah Air

Jenama lokal lain sepatu dari Ricosta, dan lebih dari 20 set aksesori The Theme diciptakan khusus untuk melengkapi dan menyempurnakan presentasi koleksi S I S A. Sampai akhir peragaan penonton tidak akan menyadari bahwa pergelaran itu lahir dari sebuah sisa yang berakhir tanpa sisa. [*]

Exit mobile version